PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP MANTAN NARAPIDANA BEGAL DI KOTA MAKASSAR = THE SOCIETY’S ACCEPTANCE OF ROBBER FORMER PRISONERS IN MAKASSAR CITY


HAJAS, MAPPAJANCI (2019) PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP MANTAN NARAPIDANA BEGAL DI KOTA MAKASSAR = THE SOCIETY’S ACCEPTANCE OF ROBBER FORMER PRISONERS IN MAKASSAR CITY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_E41112267_Cover1.jpg

Download (4kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_E41112267(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_E41112267(FILEminimizer) ... ok dapus.pdf

Download (113kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_E41112267(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Mappajanci hajas, E41112267. Penerimaan Masyarakat terhadap Mantan Narapidana Begal di Kota Makassar. Dibimbing oleh Dr. M. Ramli AT, M.Si dan Drs. Andi Haris, M.Sc.
Fenomena begal dalam kehidupan sosial sangat mempengaruhi status sosial didalamnya, terkhusus di kota Makassar status sosial seseorang ditentukan oleh banyaknya faktor diantaranya ekonomi, pendidikan, lingkungan dll. Perilaku begal memiliki posisi yang dipandang sebelah mata dari aspek status sosial, begal identik dengan kemiskinan dan pergaulan yang tidak sehat.Bagaimana jadinya ketika begal masuk dalam lembaga pemasyarakatan dan keluar dengan konsep diri yang sudah berbeda, mereka sebagai pelaku begal sudah berubah dan meninggalkan perilaku yang dapat merugikan dirinya dan orang lain ?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan konsep diri mantan narapidana begal dan mengetahui proses resosialisasi mantan narapidana begal dilingkungan sekitar tempat tinggalnya. Subjek penelitian ini berjumlah enam (6) orang diantaranya tiga (3) mantan narapidana begal dan tiga (3) masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar rumah mantan narapidana tersebut. Penelitian ini berlangsung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Teknik penentuan Informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Metode wawancara mendalam atau in-depth interview digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data dengan informan yang diwawancarai. Tujuan dengan wawancara jenis ini adalah untuk mendapatkan data yang lebih terbuka dan peneliti perlu mendengarkan secara teliti setiap jawaban yang akan menjadi kunci bagi pertanyaan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa pembentukan konsep diri pasca menjadi mantan narapidana begal dipengaruhi oleh lingkungan keluarga sebagai tempat pertama yang menerima setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan. Stigma buruk masyarakat terhadap begal sebenarnya menjadi ancaman bagi mantan narapidana begal untuk melakukan proses resosialisasi namun proses yang harus dilakukan oleh mantan narapidana begal harus bertahap hingga nanti pada akhirnya mantan narapidana begal dapat diterima kembali oleh masyarakat lingkungan sekitarnya.
Kata Kunci : Begal, Resosialisasi, Kriminal

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 23 Aug 2021 01:18
Last Modified: 23 Aug 2021 01:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5622

Actions (login required)

View Item
View Item