HUBUNGAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN KEJADIAN LONGSOR UNTUK ANALISIS TINGKAT KERAWANAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)BUA-BUA KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR


ZAMAN, NUR (2021) HUBUNGAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN KEJADIAN LONGSOR UNTUK ANALISIS TINGKAT KERAWANAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)BUA-BUA KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M012172011_tesis COVER1.png

Download (56kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M012172011_tesis 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (813kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M012172011_tesis DP(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M012172011_tesis(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Nur Zaman. Hubungan Perubahan Penggunaan Lahan dan Kejadian Longsor untuk Analisis Tingkat Kerawanan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bua-bua Kabupaten Kepulauan Selayar. (dibimbing oleh Iswara Gautama dan Usman Arsyad)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perubahan penggunaan lahan terhadap kejadian longsor, menganalisis tingkat kerawanan longsor dan upaya mitigasi yang perlu dilakukan. Jenis data yang dikumpulkan berupa data tutupan/penggunaan lahan, sebaran kejadian dan faktor penyebab terjadinya longsor. Data tersebut kemudian dianalisis dengan metode frekuensi rasio. Hasil penelitian menunjukkan perubahan penggunaan lahan menjadi suatu penggunaan lain tidak berpengaruh pada taraf nyata 95% terhadap kejadian longsor. Tingkat kerawanan longsor terbagi menjadi 5 kelas kerawanan yaitu kelas kerawanan sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Kelas kerawanan rendah memiliki daerah yang paling luas yaitu 31,33% (1209 ha), diikuti oleh kelas kerawanan sangat tinggi dengan luas 22,65% (874 ha), kelas kerawanan tinggi dengan luas 17,35% (670 ha), kelas kerawanan sedang dengan luas 14,46% (558 ha) dan kelas kerawanan sangat rendah dengan luasan 14,32% (548 ha) dari total luas DAS Bua-bua sebesar 3859,19 ha. Upaya mitigasi atau pencegahan yang perlu dilakukan berupa penanaman pohon atau jenis tanaman yang berfungsi sebagai pelindung tanah dengan memilih vegetasi yang memiliki perakaran yang dalam dan kuat. Untuk daerah yang berlereng curam, dapat dilakukan dengan mengurangi tingkat kemiringannya yang kemudian dibuatkan talud/sengkedan untuk mengurangi laju air permukaan. Selain itu dapat pula dilakukan pembuatan kawat pengikat batuan yang lapuk dan tidak mendirikan bangunan didaerah tersebut atapun didekatnya.
Kata Kunci : Perubahan Penggunaan Lahan, Kerawanan Longsor, Mitigasi Longsor

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 23 Aug 2021 01:13
Last Modified: 23 Aug 2021 01:13
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5616

Actions (login required)

View Item
View Item