PENGARUH PENAMBAHAN MATERIAL ADITIF PADA TANAH TERSTABILISASI ZEOLIT YANG MENGALAMI SIKLUS BASAH KERING = EFFECT OF ADDITIONAL ADDITIVE MATERIALS ON STABILIZED ZEOLITE SOILS THAT HAVE A DRY WET CYCLE.

Masalah yang sering timbul ketika mendirikan konstruksi di atas tanah adalah sifat-sifat tanah yang buruk. Salah satu pilihan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan melakukan pengujian stabilisasi tanah baik secara mekanis seperti pemadatan maupun kimiawi seperti metode tanah terstabilisasi bahan aditif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi campuran zeolit dengan tanah terhadap nilai kuat tekan yang mengalami siklus basah kering.
Untuk mengetahui pengaruh penambahan zeolite terhadap nilai kuat tekan, maka dilakukan dengan variasi penambahan zeolit sebesar 1%, 2%, 3%, dan 4%. Tanah asli yang digunakan adalah tanah yang berlokasi disekitar Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pencampuran tanah dengan zeolite ini dilakukan dalam proses siklus basah-kering sebanyak 2 siklus.
Berdasarkan hasil penelitian di laboratorium, diperoleh bahwa zeolit dapat meningkatkan nilai kuat tekan tanah, dimana nilai kuat tekan tanah yang mengalami siklus basah-kering mengalami kenaikan hingga 1169,16%, yang dicapai dengan variasi penambahan zeolit sebesar 3%. Serta, zeolite berperan sebagai material yang menunjang lempung dalam mengikat molekul air, sehingga sifat kembang-susut tanah lempung dapat diminamilisir.
Kata Kunci : Stabilisasi, Zeolit, UCT, Siklus Basah-Kering