UJI PRA-KLINIK HASIL FORTIFIKASI BUBUK KERANG DARAH Aanadara granosa L. DENGAN MIKROALGA Spirulina platensis TERHADAP MORFOLOGI DAN MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT Mus musculus


DIRGAHAYU, ANUGRAH PRIMA (2021) UJI PRA-KLINIK HASIL FORTIFIKASI BUBUK KERANG DARAH Aanadara granosa L. DENGAN MIKROALGA Spirulina platensis TERHADAP MORFOLOGI DAN MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT Mus musculus. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H041171306_skripsi cover1.png

Download (159kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H041171306_skripsi 1-2.pdf

Download (624kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H041171306_skripsi dp.pdf

Download (951kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H041171306_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian mengenai Uji Praklinik Hasil Fortifikasi Bubuk Kerang Darah Anadara granosa L. dengan Mikroalga Spirulina platensis Terhadap Morfologi dan Motilitas Spermatozoa Mencit Mus musculus tersebut dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari fortifikasi kedua bahan alam yaitu kerang darah Anadara granosa L. dan mikroalga Spirulina platensis dalam meningkatkan kualitas spermatozoa mencit Mus musculus khususnya pada parameter morfologi dan motilitas yang nantinya dapat menjadi sarana alternatif dalam mengatasi kasus infertilitas. Morfologi spermatozoa mencit yang normal apabila memiliki kepala yang berbentuk pengait, terdapat leher, badan, dan ekor dengan persentase jumlah spermatozoa yang normal diatas 50%. Motilitas spermatozoa mencit yang normal yaitu bergerak maju atau zig-zag dengan persentase jumlah spermatozoa yang bergerak (motile) lebih dari 50%. Penelitian ini menggunakan mencit jantan sebanyak 30 ekor dengan massa tubuh 20-30 gram dan usia 8-11 minggu. Mencit dibagi dalam 6 kelompok perlakuan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 ulangan. Fortifikasi dilakukan dengan melarutkan masing-masing bubuk kerang darah Anadara granosaL. dan Spirulina platensis dengan pelarut Na-CMC 0,5% sesuai dengan dosis setiap perlakuan yang selanjutnya akan diberi ke mencit secara sonde oral intragastrik sebanyak 2 kali sehari selama 21 hari. Sampel spermatozoa diperoleh dari cauda epididimis mencit yang sebelumnya telah dieuthanase. Pengamatan morfologi spermatozoa dilakukan melalui pewarnaan sediaan preparat menggunakan pewarna eosin 1% dengan perbesaran mikroskop 400x sedangkan motilitas diamati melalui suspensi spermatozoa dalam NaCl Fisologis 0,9%. Hasil penelitian menunjukkan persentase rata-rata tertinggi terdapat pada kelompok perlakuan Q, yaitu morfologi sebesar 89,73% dan motilitas sebesar 89%. Hasil uji ANOVA pada morfologi diperoleh hasil p=0,186 yang berarti tidak memberikan pengaruh yang bermakna (p>0,05), sedangkan hasil uji Kruskal Wallis pada motilitas diperoleh nilai p=0,006yang artinya memberika pengaruh yang bermakna (p<0,05).
Kata Kunci: Anadara granosa L., Spirulina platensis, Mus musculus, morfologi spermatozoa, motilitas spermatozoa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 16 Aug 2021 01:20
Last Modified: 16 Aug 2021 01:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5470

Actions (login required)

View Item
View Item