Deteksi Cendawan pada Cabang dan Petiola pada Tiga Jenis Klon Kakao yang Berasosiasi dengan Gejala Penyakit Vascular Streak Dieback di Kabupaten Soppeng


Haerunnisa, Mutia (2021) Deteksi Cendawan pada Cabang dan Petiola pada Tiga Jenis Klon Kakao yang Berasosiasi dengan Gejala Penyakit Vascular Streak Dieback di Kabupaten Soppeng. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of sampul]
Preview
Image (sampul)
G11116522_skripsi cover.png

Download (769kB) | Preview
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
G11116522_skripsi dapus.pdf

Download (809kB)
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
G11116522_skripsi 1-2.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of full teks] Text (full teks)
G11116522_skripsi-----------------.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Penyakit Vascular Streak Dieback (VSD) yang disebabkan oleh jamur Ceratobasidium theobromae adalah penyakit utama tanaman kakao. Kerusakan yang ditimbulkan akibat infeksi patogen pada jaringan pembuluh menyebabkan gangguan proses pengangkutan air dan hara ke seluruh jaringan tanaman. Penyakit ini juga sering dilaporkan berasosiasi dengan endofit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroorganisme yang berasosiasi pada cabang dan petiola klon lokal (Sulawesi 02), klon rentan (RCC 70) dan klon tahan penyakit VSD (MCC 02) di Kabupaten Soppeng. Penelitian ini berlangsung mulai bulan Februari sampai Mei 2020 di Lab Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin. Pengambilan sampel dilakukan di Desa Pattojo, Kecamatan Lili Riaja, Kabupaten Soppeng.Pengambilan sampel dilakukan pada cabang menunjukkan gejala klorosis dan nekrosis, serta bercak-bercak hitam pada dudukan daun.Enam cabang dari tiga klon diisolasi mulai dari pucuk sampai pangkal cabang. Sampel diisolasi pada media Water Agar dengan sterilisasi permukaan menggunakan NaOCl 2.5% selama 3 menit dan alkohol 70% selama 2 menit lalu kemudian aquades selama 1 menit. Identifikasi mikroorganisme dilakukan dengan melihat karakter miselium yang tumbuh berupa warna dan tekstur serta melihat bentuk spora, konidia, bentuk hifa dan septa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 9 (sembilan) jenis cendawan dan 1 (satu) jenis Oomycete Phytophthora yang tumbuh sebagai endofit dan telah berasosiasi dengan gejala penyakit VSD di lapangan, antara lain adalah jamur Cladosporium sp., Fusarium sp., Colletotrichum sp., Penicillium sp., Aspergillus sp., Moniliophthora sp., Lasiodiplodia sp., Curvularia sp., dan Fusarium spp. dan Oomycete Phytophthora spp. Terdapat 5 jenis jamur dan Oomycete ditemukan pada klon rentan (RCC-70) dan 4 jenis lainnya ditemukan pada klon MCC 02 yang tahan terhadap VSD.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: VSD, Ceratobasidium theobromae, klon Sulawesi 02, klon RCC 70, klon MCC 02.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 14 Jul 2021 07:58
Last Modified: 14 Jul 2021 07:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5463

Actions (login required)

View Item
View Item