ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERWALIAN DAN HAK WARIS ANAK HASIL PERKAWINAN SAUDARA SESUSUAN DI KABUPATEN LUWU


Israil, Mutmainnah (2021) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERWALIAN DAN HAK WARIS ANAK HASIL PERKAWINAN SAUDARA SESUSUAN DI KABUPATEN LUWU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
B11116316_skripsi COVER1.png

Download (91kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
B11116316_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
B11116316_skripsi DP.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
B11116316_skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan dan solusi hukum Islam terhadap akibat dari perkawinan saudara sesusuan khususnya pada hak perwalian dan hak waris anak yang lahir dari perkawinan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Padang Subur, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, dengan menggunakan metode penelitian dengan teknik pengumpulan data primer melalui penelitian lapangan dengan melakukan wawancara dan observasi kepada responden dan pengumpulan data sekunder melalui penelitian kepustakaan. Teknik wawancara dilakukan kepada pihak yang menjadi objek penelitian serta beberapa ahli hukum Islam perwakilan dari organisasi Islam di Kabupaten Luwu. Adapun teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan membaca peraturan serta buku-buku literatur yang berhubungan dengan materi yang dikaji dalam skripsi. Setelah semua data terkumpul, selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisa secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif.

Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Perkawinan yang terjadi sebab hubungan saudara sesusuan disebut juga nikah syubhat jika terjadi atas dasar ketidaktahuan antara kedua belah pihak yang mempunyai hubungan darah sebab penyusuan. 2) Terhadap nikah syubhat dan kemudian difasakh (dibatalkan), status perkawinan tersebut adalah sah atas dasar ketidaktahuan menurut hukum Islam, sehingga akibat hukum yang didapatkan anak yang lahir dari perkawinan tersebut tetap nasabnya dikaitkan dengan kedua orang tuanya. 3) Pandangan hukum Islam terhadap hak dan kedudukan anak hasil perkawinan saudara sesusuan adalah tetap dinasabkan kepada kedua orang tuanya sehingga anak tersebut berhak mendapatkan nafkah dari keduanya, mendapatkan hak perwalian serta saling waris-mewaris di antara mereka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 12 Aug 2021 06:39
Last Modified: 12 Aug 2021 06:39
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5369

Actions (login required)

View Item
View Item