EKSPRESI INTERLEUKIN-1BETA PADA PULPA GIGI KELINCI SETELAH APLIKASI BAHAN PULP-OUT

Latar belakang : Devitalisasi pulpa merupakan langkah awal perawatan pada kasus pulpitis irreversible. Agen devitalisasi pulpa yang sering digunakan adalah paraformaldehyde, namun efek samping yang ditimbulkan telah banyak dilaporkan. paraformaldehyde menyebabkan kehilangan sensibilitas secara bertahap pada gigi yang berdekatan, nekrosis gingiva, dan osteomielitis, oleh sebab itu dikembangkan bahan herbal yaitu bahan pulp-out (kombinasi ekstrak getah jarak (J. curcas) dan ekstrak akar sidaguri (S. rhombifolia) yang dianggap mampu dijadikan sebagai bahan alternatif devitalisasi pulpa. Ekstrak getah jarak (J. curcas) mampu memberikan efek mematikan sel, sedangkan ekstrak sidaguri (S. rhombifolia) berpotensi sebagai pereda nyeri. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ekspresi IL-1β setelah aplikasi bahan pulp-out pada pulpa gigi kelinci. Metode : Getah jarak (J.curcas) diekstrak dengan metode pengeringan beku dengan cara leofilisasi (Buchi). Sedangkan akar sidaguri (S. rhombifolia) diekstraksi dengan cara refluks menggunakan pelarut etanol 96%. Selanjutnya kedua ekstrak dicampur dengan perbandingan 1:1. Bahan uji diaplikasikan pada kavitas gigi kelinci yang telah dibur mencapai pulpa (dalam keadaan perforasi). Sampel didekapitasi pada 24 jam, selanjutnya gigi diekstraksi dan diikuti dengan pemeriksaan histologi dan ekspresi IL-1β (IHC). Hasil : terekspresinya IL-1β pada pulpa gigi setelah aplikasi bahan pulp-out. Kesimpulan : terjadinya inflamasi akut yang memberikan efek kematian sel pulpa gigi yang ditandai dengan adanya ekspresi IL-1β setelah aplikasi bahan dan dapat dijadikan sebagai alternatif bahan devitalisasi pulpa.