NILAI TANAH KOTA MAKASSAR BERBASIS RENT-BID CURVE

Pertumbuhan jumlah penduduk di suatu kawasan perkotaan yang begitu pesat menyebabkan kebutuhan lahan semakin meningkat. Kebutuhan lahan yang meningkat mengakibatkan nilai tanah semakin tinggi. Kota Makassar merupakan salah satu kota metropolitan yang saat ini mengalami krisis ketersediaan lahan. Hal ini terjadi karena tingginya tingkat pembangunan di Kota Makassar, sehingga menyebabkan tingginya permintaan lahan yang akan berpengaruh pada nilai tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi nilai tanah Kota Makassar berbasis Rent-Bid Curve. Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan dan penelitian lapangan. Pendekatan kepustakaan dilaksanakan dengan cara membaca teori terkait nilai tanah dari studi literatur,
dan digunakan untuk mendapatkan data sekunder. Sedangkan, penelitian lapangan dilaksanakan dengan cara observasi untuk mengetahui kondisi penggunaan lahan di Kota
Makassar. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan
kualitatif untuk menguraikan nilai tanah Kota Makassar jarak dan penggunaan lahan. Selain itu, analisis spasial juga digunakan untuk menginterpretasi nilai tanah Kota Makassar berbasis Rent-Bid Curve dalam bentuk peta terhadap jarak dan penggunaan lahan. Serta analisis korelasi yang digunakan untuk mengetahui hubungan jarak dan penggunaan lahan terhadap nilai tanah. Hasil penelitian melalui tahapan analisis di atas, menunjukkan bahwa nilai tanah di Kota Makassar dipengaruhi oleh jarak, dimana semakin mendekati pusat kota, nilai tanah semakin tinggi. Sedangkan semakin jauh dari pusat kota, nilai tanah semakin rendah. Selain itu, penggunaan lahan juga mempengaruhi nilai tanah Kota Makassar di mana dalam penelitian ini penggunaan lahan yang paling berpengaruh ialah lahan komersial. Kondisi tersebut dinyatakan memiliki kesesuaian dengan basis teori dari Rent-Bid Curve.
Kata Kunci: Nilai tanah, Rent-Bid Curve.