PERILAKU HARIAN BURUNG ELANG SULAWESI Spizaetus lanceolatus DI SARANG ALAMI HUTAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Risal Army Jaya (M111 12 300). Perilaku Harian Burung Elang Sulawesi (Spizaetus lanceolatus) di Sarang Alami Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin dibawah bimbingan Amran Achmad dan Ngakan Putu Oka.
Elang sulawesi merupakan salah satu jenis burung endemik Sulawesi. Keberadaan burung elang sulawesi kini mendekati terancam punah, hal ini dikarenakan oleh beberapa hal seperti kebakaran hutan, perladangan berpindah, perburuan liar dan perdagangan ilegal. Mengatasi penurunan populasi elang sulawesi di alam perlu dilakukan tindakan konservasi. Keberhasilan upaya konservasi elang sulawesi sangat didukung oleh pengetahuan perilaku yang dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup satwa tersebut. Informasi mengenai perilaku elang sulawesi masih sangat terbatas, padahal perilaku dapat memberikan gambaran dan informasi tentang pakan (cara makan, konsumsi, waktu makan dan pola makan), istirahat (posisi dan cara istirahat, waktu istirahat), dan bergerak (terbang dan berpindah) serta perilaku lainnya. Informasi ini dapat menunjang keberlangsungan hidup yang lebih baik bagi elang, sehingga populasi elang sulawesi di masa yang akan datang setidaknya dapat dipertahankan dan lebih dikembangkan lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian burung elang sulawesi (Spizaetus lanceolatus) di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin. Pengamatan dilakukan di sarang burung elang sulawesi mulai pukul 06.00-18.00 wita. Pengambilan data berupa perekaman video dilakukan pada saat burung elang sulawesi datang ke sarang, melakukan Aktivitas di sarang, masuk kedalam sarang hingga burung tersebut terbang kembali meninggalkan sarang. Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa presentase waktu yang digunakan elang sulawesi pada setiap aktivitas dalam bentuk perilaku di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin tercatat sebagai berikut : perilaku bergerak dengan aktivitas berjalan yaitu 3,75%, aktivitas meloncat yaitu 0,07%, aktivitas menelisik bulu yaitu 8,86%, aktivitas mengepakkan sayap yaitu 1,07%, aktivitas mengambil ranting 0,24% dan aktivitas memperbaiki lantai sarang 4,43%. Selanjutnya adalah perilaku diam dengan aktivitas bertenger yaitu sebesar 77,91% dan aktivitas istirahat yaitu 3,63% dari total waktu pengamatan 215,91 menit. Selain itu, juga diketahui presentase frekuensi kejadian aktivitas yang digunakan elang sulawesi pada setiap bentuk perilaku di Hutan Pendidikan Unhas tercatat sebagai berikut : perilaku bergerak dengan aktivitas berjalan yaitu 14,42%, ktivitas meloncat yaitu 2,88%, aktivitas menelisik bulu yaitu 7,69%, aktivitas mengepakkan sayap yaitu 3,85%, aktivitas mengambil ranting 2,88% dan aktivitas memperbaiki lantai sarang 4,81%. Selanjutnya adalah perilaku diam dengan aktivitas bertenger yaitu sebesar 58,65% dan aktivitas istirahat yaitu 4,81% dari total frekuensi 104 kali. Perilaku diam merupakan perilaku yang paling dominan dilakukan oleh elang sulawesi di sarang selama 176,05 menit dengan presentase sebesar 81,54%. Meliputi aktivitas bertengger yang paling banyak terjadi dengan 61 kali kejadian dengan presentase sebesar 58,65%.