SAFIRA, AYU AURALIA (2019) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK AYAH DENGAN STATUS GIZI BALITA PADA NELAYAN DI PESISIR KABUPATEN PANGKEP DAN KOTA MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
19_K11115321_Cover1.jpg
Download (3kB) | Preview
19_K11115321(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf
Download (919kB)
19_K11115321(FILEminimizer) ... ok dapus-lam.pdf
Download (1MB)
19_K11115321(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Ayu Auralia Safira
"Hubungan Antara Perilaku Merokok Ayah dengan Status gizi balita Pada Nelayan di Pesisir Kabupaten Pangkep dan Kota Makassar” (xiv+85 halaman+19 tabel+9 lampiran)
Menurut UNICEF (1990) status gizi dapat di pengaruh oleh dua factor yaitu faktor langsung (makanan anak dan penyakit infeksi yang mungkin diderita) dan faktor tidak langsung (ketahanan Pangan keluarga, PHBS, kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, dll). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi dimana salah satu indikatornya adalah Perilaku tidak merokok. Perilaku merokok memiliki hubungan tidak langsung dengan status gizi balita. Menurut RISKESDAS (2013), berdasarkan jenis pekerjaan, petani/nelayan/buruh merupakan perokok aktif setiap hari yang mempunyai proporsi terbesar (44,5%) dibandingkan kelompok pekerjaan lainnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok ayah dengan status gizi balita pada nelayan di wilayah pesisir Pangkep dan kota Makassar dengan metode snowball-sampling. Analisis yang digunakan adalah uji statistik chi-square. Data yang diolah disusun dan disajikan dalam bentuk tabel dilengkapi dengan narasi yang selnjutnya dibahas dalam bab pembahasan.
Hasil penelitian yang berhubungan antara perilaku merokok ayah yang merupakan seorang nelayan dengan status gizi balitanya adalah intensitas merokok ayah yaitu p value = 0,021 dan biaya pengeluaran rokok ayah yaitu p value = 0,028. Sedangkan untuk hasil yang tidak berhubungan diantaranya adalah tempat merokok ayah yaitu p value = 1,000, lama merokok ayah yaitu p value = 1,000 dan jenis rokok ayah yaitu p value = 0,777.
Untuk meningkatkan pengetahuan ayah balita dibutuhkan penyuluhan terkait perilaku merokok yang dapat membahayakan dirinya dan juga orang-orang disekitarnya. Selain itu dibutuhkan pula penyuluhan lebih mendalam tentang pentingnya pemenuhan konsumsi pangan dalam rumah tangga sebagai upaya memperbaiki status gizi balita. Serta perlu diberikan sebuah penghargaan kepada para nelayan yang mampu mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi rokoknya
Kata Kunci : Nelayan, Perilaku Merokok, Status Gizi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 12 Aug 2021 02:08 |
Last Modified: | 12 Aug 2021 02:08 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5238 |