MAKNA KERJA BAGI PETANI PADI SAWAH (Studi Kasus di Desa Mattunru Tunrue, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang)

Setiap petani memiliki pemaknaan kerja yang sama maupun berbeda antar satu sama lain. Baik itu berupa makna intumental, sosial, intristik maupun ekspresif dalam melakukan kegiatan usahatani, serta dalam setiap makna tersebut memiliki nilai-nilai bugis yang sejalan dengan dengan pemaknaan petani subsisten maupun komersil. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengkaji kegiatan usahatani yang dilakukan oleh masyarakat petani padi sawah di Desa Mattunru tunrue Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, 2) Memahami makna kerja bagi petani padi khususnya pada pekerjaan yang diusahakan untuk ditujukan ke pasar (keuntungan/komersial) dan yang hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga (subsistensi). di Desa Mattunru tunrue Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, dan 3) Mengidentifikasi hubungan makna kerja terhadap nilai-nilai bugis di Desa Mattunru tunrue Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Terdapat jenis usahatani yang berkembang di Desa Mattunru Tunrue yaitu usahatan padi yang sangat mendominasi dibandingkan jenis pekerjaan lainnya karena usahatani padi sudah berkembang sejak dulu dibandingkan usahatani lainnya. Sebagian besar penduduknya yang telah memiliki pekerjaan berprofesi sebagai petani. Kegiatan usahatani sudah dipahami sejak masih kecil mulai dari persiapan alat dan bahan sampai dengan pasca panen. 2) keempat pemaknaan yang ditentukan telah dipenuhi oleh kedua petani baik itu makna instrumental, sosial, intristik maupun ekspresif. 3) makna yang terdapat pada kedua petani merupakan bentuk/motif dari keenam nilai bugis yang telah ada.
Kata Kunci: Makna Kerja, Petani Subsisten, Petani Komersil.