PERBANDINGAN EFEK ANTARA WILLIAM FLEXION EXERCISE (WFE) DENGAN QUANTUM MOVEMENT TECHNIQUE (QMT) TERHADAP PERUBAHAN NYERI DAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) BERJALAN PADA PENDERITA LOW BACK PAIN (LBP)


ASMI, NUR (2019) PERBANDINGAN EFEK ANTARA WILLIAM FLEXION EXERCISE (WFE) DENGAN QUANTUM MOVEMENT TECHNIQUE (QMT) TERHADAP PERUBAHAN NYERI DAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) BERJALAN PADA PENDERITA LOW BACK PAIN (LBP). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_C13115018_Cover1.jpg

Download (3kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_C13115018(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf

Download (738kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_C13115018(FILEminimizer) ... ok dapus-lam.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_C13115018(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

NUR ASMI. Perbandingan Efek Antara William Flexion Exercise (WFE) dengan Quantum Movement Technique (QMT) terhadap Perubahan Nyeri dan Activity Daily Living (ADL) Berjalan pada Penderita Low Back Pain (LBP) (dibimbing oleh Djohan Aras dan Yudi Hardianto)
LBP dapat disebabkan oleh berbagai penyakit muskuloskeletal dan mobilisasi yang salah. Berbagai keluhan dapat timbul antara lain nyeri, spasme otot punggung bawah yang menyebabkan ketidakseimbangan otot sehingga stabilitas otot perut dan punggung bagian bawah menurun, mobilitas lumbal terbatas mengakibatkan aktivitas fungsional menurun terutama pada fungsi berjalan. WFE dan QMT merupakan latihan yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan activity daily living berjalan pada penderita low back pain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara WFE dengan QMT terhadap perubahan nyeri dan activity daily living berjalan penderita low back pain.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian pre test-post test two group design. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Alat ukur yang digunakan adalah numeric pain rating scale (NPRS) dan oswestry disability index (ODI) untuk mengetahui nilai nyeri dan activity daily living berjalan sampel sebelum dan sesudah pemberian WFE dan QMT sebanyak 6 kali terapi. Uji pengaruh menggunakan uji Wilcoxon test dan uji perbandingan menggunakan uji Mann-whitney test.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan nyeri dan activity daily living berjalan pada penderita low back pain setelah pemberian WFE (p=0,004) dan QMT (p=0,004). Sedangkan hasil uji Mann-Whitney untuk nyeri p=0,000 yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara WFE dengan QMT terhadap perubahan nyeri dan untuk activity daily living berjalan p=0,313, yang menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna untuk activity daily living berjalan. Namun, jika dilihat dari nilai mean, QMT lebih tinggi dibandingkan WFE dengan selisih 0,3. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa QMT lebih efektif dibandingkan WFE dalam perubahan tingkat ADL berjalan.
Kata kunci: Nyeri , activity daily living berjalan, low back pain, WFE dan QMT

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 26 Jul 2021 00:36
Last Modified: 26 Jul 2021 00:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5178

Actions (login required)

View Item
View Item