FAKTOR RISIKO KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATAMPONE TAHUN 2017-2018


HERIANTI, HERIANTI (2019) FAKTOR RISIKO KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATAMPONE TAHUN 2017-2018. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_K11115034_Cover1.jpg

Download (4kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_K11115034(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf

Download (722kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_K11115034(FILEminimizer) ... ok dapus-lam.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_K11115034(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penyebab kematian bayi mayoritas terjadi pada masa neonatus, bayi dengan berat badan lahir rendah menyebabkan kematian lebih tinggi dari pada bayi dengan berat badan lahir normal. Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi dan berbagai masalah kesehatan bisa muncul. Sehingga tanpa penanganan yang tepat, bisa berakibat fatal.
Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dan rancangan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di puskesmas Watampone. Sampel dalam penelitian ini sebesar 112 dengan masing masing 34 sampel kasus dan 78 sampel kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Hasil analisis dibedakan menjadi univariat dan bivariat.
Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel umur (OR= 2,6 Cl 95% 1,172-6,175), variabel paritas (OR= 5,5 Cl 95% 2,153-14,277), variabel (OR= 7,2 Cl 95% 2,809-18,900), variabel anemia (OR= 4,3 Cl 95% 1,867-10,296), variable keterpaparan asap rokok (OR= 7,2 Cl 95% 1,297-26,781) merupakan faktor risiko terjadinya berat badan lahir rendah pada bayi. Sedangkan variabel status pekerjaan (OR= 4,3 Cl 95% 0,464-2,758) bukan merupakan faktor risiko terjadinya kejadian berat badan lahir rendah pada bayi.
Disarankan kepada petugas kesehatan untuk memberikan edukasi kepada calon ibu pada saat pemeriksaan kehamilan agar menjaga nutrisi kandungan untuk mencegah terjadinya BBLR, memberikan penanganan yang lebih optimal kepada ibu yang baru pertama kali akan melahirkan dan ibu yang sudah melewati >3 kali melahirkan dan memberikan edukasi tentang penggunaan KB serta untuk ibu hamil agar lebih meningkatkan frekuensi pemeriksaan kehamilan sehingga ibu yang memiliki faktor risiko melahirkan bayi dengan BBLR dapat terdeteksi dan tertangani dengan cepat.
Kata kunci : BBLR, Faktor risiko, kasus control

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 Jul 2021 03:12
Last Modified: 15 Jul 2021 03:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5147

Actions (login required)

View Item
View Item