DETERMINAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (PERBANDINGAN WILAYAH URBAN DAN RURAL)


SUHARTINA, DEWI (2019) DETERMINAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (PERBANDINGAN WILAYAH URBAN DAN RURAL). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_K11115078_Cover1.jpg

Download (3kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_K11115078(FILEminimizer) 1-2.pdf

Download (503kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_K11115078(FILEminimizer) DAPUS-LAM.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_K11115078(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Dewi Suhartina, DETERMINAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI PROVINSISULAWESI SELATAN (PERBANDINGAN WILAYAH URBAN DAN RURAL)” (III + 126 halaman + 3 gambar + 12 tabel + 9 grafik + lampiran)
Di provinsi Sulawesi Selatan jumlah wanita kawin sebanyak 1.030 jiwa dan wanita menikah yang menggunakan/sedang pakai kontrasepsi sebesar 56,8%. Pemakaian alat kontrasepsi dengan cara modern sebesar 48,7% dan pemakaian kontrasepsi dengan cara tradisional sebesar 8,0% dan wanita kawin yang tidak menggunakan metode kontrasepsi apapun sebesar 43,2%. Jumlah ini masih berada dibawah target yaitu 63,78%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan alat kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) antara wilayah urban dan rural di Provinsi Sulawesi Selatan dengan umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak hidup, dukungan suami, informasi tentang KB, jarak ke fasilitas kesehatan, efek samping, paparan media, dan kunjungan petugas KB. Penelitian ini menggunakan data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan sampel sebanyak 116 PUS di wilayah urban dan 152 PUS di wilayah rural.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi pada PUS dengan jumlah anak hidup di wilayah urban (p = 0.003) dan rural (p = 0.003), ada hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi pada PUS dengan efek samping di wilayah urban (p = 0.000) dan rural (p = 0.000), ada hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi pada PUS dengan informasi tentang KB di wilayah urban (p = 0.007) sedangkan di wilayah rural (p = 1.000) tidak ada hubungan. Tidak ada hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi pada PUS dengan umur, pendidikan, pekerjaan, dukungan suami, jarak ke fasilitas kesehatan, paparan media dan kunjungan petugas KB baik di wilayah urban maupun rural di Provinsi Sulawesi Selatan.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi penentu kebijakan dan istansi terkait bahwa yang menjadi fokus program KB yaitu memberikan perhatian kepada PUS yang memiliki jumlah anak hidup yang memiliki anak > 2 orang dan memberikan informasi tentang KB, khususnya untuk wilayah rural. Bagi peneliti selanjutnya agar mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan variabel lainnya yang dapat meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi
Kata Kunci : Kontrasepsi, PUS, Urban, Rural

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 Jul 2021 01:15
Last Modified: 15 Jul 2021 01:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5096

Actions (login required)

View Item
View Item