CORRELATION BETWEEN MOTIVATIONAL ORIENTATIONS, SELF-CONTROL AND EFL LEARNERS’ ACHIEVEMENT IN TOEFL: A STUDY OF ENGLISH DEPARTMENT STUDENTS, HASANUDDIN UNIVERSITY

MARNINGSIH SADIK. Correlation between Motivational Orientations, Self-Control and EFL Learners’ English Achievement in TOEFL: A Study of EnglishDepartment Student, Hasanuddin University (Dibimbing oleh Abidin Pammu and Nasmilah)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara motivasi dan control diri terhadap skor TOEFL yang dicapai oleh pelajar Bahasa Inggris, dan untuk menginvesitigasi yang mana dari kedua psikologi aspek tersebut yang lebih dominan dalam mempengaruhi pencapaian terhadap skor TOEFL.
Penelitian ini menggunakan metode campuran antara metode qualitatif dan quantitatif untuk mengukur data yang diperoleh dari tiga instrumen yakni dua kuesioner dan wawancara. Peneliti mengambil beberapa responden yang berpartisipasi dalam tes TOEFL yang diadakan oleh Pusat Bahasa Unhas dengan mendistribusikan dua kuestioner untuk mengukur tingkat motivasi dan control belajar mereka dalam mempelajari Bahasa Inggris. Selain itu, 10 dari 32 responden dipilih sebagai perwakilan responden lainnya di sesi wawancara.
Hasil menunjukan bahwa hubungan antara kedua orientasi motivasi berbeda di mana motivasi integrative berkorelasi positif sebesar 0.371 dengan TOEFL skor sedangkan motivasi instrumen menunjukan negatif korelasi yakni -0.240. Hal ini berarti motivasi integratif memiliki sedikit korelasi dibandingkan dengan motivasi instrumen terhadap pencapaian Bahasa Inggris. Hal tersebut juga didukung oleh nilai signifikansi yang diperoleh yang mana motivasi integratif memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil dari taraf kepercayaan yakni 0.037 sedangkan motivasi instrumen menunjukan angka yang lebih besar yaitu 0.186. Sementara itu, control diri memiliki korelasi yang kuat dengan skor TOEFL (r=0.532) dengan nilai signifikansi lebih rendah dari taraf kepercayaan (0.05) yakni 0.002.
Kata kunci : Korelasi, orientasi motivasi, kontrol diri, skor TOEFL