DETERMINAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI HORTIKULTURA PENGGUNA PESTISIDA DI KELURAHAN KALOSI KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG

Nurul Alfia. R
“Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petani Hortikultura Pengguna Pestisida di Kelurahan Kalosi Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang”
(xvi + 95 Halaman + 18 Tabel + 8 Gambar +5 Lampiran)
(Dibimbing oleh M. Furqaan Naiem dan Lalu Muhammad Saleh)
Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang digunakan oleh petani untuk melindungi diri dari bahaya pestisida yang digunakan. Penggunaan APD dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap dan ketersediaan APD. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir risiko kecelakaan kerja yaitu dengan penggunaan APD.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui determinan penggunaan APD pada petani hortikultura pengguna pestisida di Kelurahan Kalosi Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang. Jenis Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengambilan data pada penelitian menggunakan kuesioner dan observasi langsung. Analisis bivariat menggunakan uji Contigency Coefficient.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel tingkat pendidikan p= 0,021 (p <0,05), pengetahuan p=0,014 (p <0,05), dan ketersediaan APD p= 0,002 (p <0,05) terhadap penggunaan APD. Namun terdapat pula hubungan yang tidak signifikan antara variabel sikap p=0,513 (p >0,05) terhadap penggunaan APD pada petani hortikultura pengguna pestisida di Kelurahan Kalosi Kecamtan Alla Kabupaten Enrekang.
Disarankan kepada pemerintah setempat untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja petani pengguna pestisida khususnya mengenai penggunaan APD.
Daftar Pustaka: 39
Kata kunci : Petani hortikultura, APD, Pestisida