M., MULHIYAH (2025) EKSISTENSI ATURAN PENYIMPANAN PROTOKOL NOTARIS YANG BERUMUR 25 TAHUN = THE EXISTENCE OF THE NOTARY PROTOCOL STORAGE RULES THAT ARE 25 YEARS OLD. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of cover]](/49775/1.hassmallThumbnailVersion/B022221019-QK8aXq6FdRpJL1kZ-20250425203337.png)

B022221019-QK8aXq6FdRpJL1kZ-20250425203337.png
Download (139kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
B022221019-1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
B022221019-dp.pdf
Download (99kB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
B022221019-fulllllll.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 April 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
MULHIYAH M (B022221019). EKSISTENSI PENYIMPANAN PROTOKOL NOTARIS YANG BERUMUR 25 TAHUN. (Dibimbing oleh Hamzah Halim) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertanggungjawaban notaris dan Majelis Pengawas Daerah dalam penyimpanan protokol notaris yang berumur 25 tahun sebagai arsip negara dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan penyimpanan protokol notaris yang berumur 25 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian normatif empiris yaitu penelitian hukum normatif yang didukung dan dilengkapi dengan data empiris berupa penelitian lapangan dan wawancara. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penelitian ini dan bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang meliputi literatur hukum, maupun tulisan-tulisan ilmiah. Teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan cara yaitu penelitian kepustakaan dan teknik wawancara. Analisis bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketidakKonsistenan dalam implementasi aturan, yang berdampak pada ketidakpastian hukum. MPD tidak memiliki sarana dan prasarana memadai untuk menyimpan protokol notaris, sehingga protokol tersebut tetap disimpan oleh notaris meskipun telah melewati jangka waktu 25 tahun. Meskipun telah ada dua MPD yang telah disediakan sarana oleh kemenkumham untuk menjalankan kewenangannya saat ini namun hal tersebut belum efektif secara menyeluruh. Alih media menjadi penyimpanan elektronik pada protokol notaris akan menjadi solusi jangka panjang yang efektif dan efisien bagi notaris agar protokol notaris dapat terjaga dengan baik secara fisik dan meminimalisir risiko protokol yang akan rusak seiring berjalannya waktu dan ruang penyimpanan yang terbatas serta notaris akan memberikan sumbangsih dalam menjaga lingkungan hidup dengan meminimalisir penggunaan limbah kertas dari operasionalnya.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alih media, Penyimpanan arsip, Protokol notaris. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Kenotariatan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 03:53 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 03:53 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49775 |