MENGUNGKAP FENOMENA FEAR OF MISSING OUT DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN = Revealing the Phenomenon of Fear of Missing out among Hasanuddin University Students

Latar Belakang. Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan penting bagi mahasiswa yang berada pada usia remaja akhir. Pada tahap ini, mahasiswa dipengaruhi oleh teman sebaya dan teknologi, termasuk media sosial, yang dapat memberikan manfaat namun juga menimbulkan dampak negatif. Salah satu fenomena yang sering dialami oleh mahasiswa adalah Fear of Missing Out (FoMO) atau perasaan cemas kehilangan kesempatan sosial atau informasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang fenomena yang terjadi pada mahasiswa Universitas Hasanuddin yang memiliki tingkat fear of missing out tinggi. Metode. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi yang dianalisis menggunakan teknik inductive analysis. Subjek penelitian merupakan tiga orang mahasiswa yang berusia 18 hingga 21 tahun. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor penyebab FoMO pada mahasiswa, yaitu dalam hal akademik dan juga pertemanan. Beberapa kondisi yang dialami seperti tidak merasakan aktivitas yang sama dengan orang lain, tidak mengetahui pembicaraan, berusaha mengikuti tren, dan tertinggal dalam hal akademik. Hal itu kemudian memunculkan berbagai respons, seperti sedih, takut, iri, mulas dan adanya anggapan bahwa dirinya tersingkirkan dari pertemanan. Dari respons tersebut kemudian muncul dua coping, yaitu coping negatif dan positif yang ditunjukkan oleh ketiga subjek ketika mengalami FoMO. Kesimpulan. Fenomena FoMO pada mahasiswa sering dipicu oleh faktor akademik dan pertemanan, yang menimbulkan respons emosional dan fisik, serta mendorong coping yang beragam, sehingga penting bagi individu untuk bijak dalam menghadapinya agar meminimaliris timbulnya dampak negatif.