Gambaran Hardiness pada Penyandang Disabilitas Tunarungu saat Menyelesaikan perkuliahan di perguruan tinggi = Overview of Deaf Individuals Hardiness Completing Their Studies in Higher Education

Nisrina Ummul Afifah. Gambaran Hardiness pada Penyandang Disabilitas Tunarungu Saat Menyelesaikan Perkuliahan di Perguruan Tinggi (dibimbing oleh Andi Tenri Pada Rustham, S.Psi., M.A., M.Psi., Psikolog). Latar belakang. Hardiness merupakan suatu struktur kepribadian yang dapat melihat perbedaan di antara individu yang dapat mengatasi stres dengan individu yang tidak dapat bertahan untuk mengatasi stress (Kobasa, 1979). Hardiness merupakan kemampuan yang memungkinkan individu untuk mengubah pengalaman negatif menjadi positif, atau melihat situasi yang penuh tekanan sebagai sebuah tantangan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana gambaran hardiness pada penyandang disabilitas tunarungu saat menyelesaikan perkuliahan di Perguruan Tinggi. Metode. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif naratif dengan menjabarkan penghayatan penyandang disabilitas tunatungu dalam proses pendidikan di Perguruan Tinggi. Penelitian ini memilih tiga subjek yang merupakan anggota Organisasi GERKATIN sebagai respoden penelitian. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek dalam penelitian ini memiliki kepribadian hardiness yang ditandai dengan adanya aspek commitment, control, dan challenge. Selanjutnya, penelitian ini memperoleh temuan yang belum tercakup dalam teori hardiness dari Kobasa (1979) sebelumnya, yakni decision making. Ternyata, individu yang memiliki kepribadian hardiness juga memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang dapat berdampak pada masa depannya. Selain itu, individu yang memiliki kepribadian hardiness mengetahui hal-hal yang diinginkan dan memiliki motivasi yang berdampak pada kehidupan individu.

Keyword : Hardiness, Penyandang Disabilitas Tunarungu, Pendidikan, Studi.