MAHMUD, NUR AINI (2025) Parenting Self-Efficacy pada Pasangan Gen Z = Parenting Self-Efficacy in Gen Z Couples. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49685/1.hassmallThumbnailVersion/C021201006-Cover.jpg)

C021201006-Cover.jpg
Download (225kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C021201006-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (250kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C021201006-dp(FILEminimizer).pdf
Download (200kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C021201006-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 16 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Nur Aini Mahmud, C021201006, Parenting Self-Efficacy pada Pasangan Gen Z, Skripsi, Fakultas Kedokteran, Program Studi Psikologi, 2025. xvii + 146 halaman, 30 lampiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori level of parenting self-efficacy, bagaimana parenting self-efficacy yang meliputi emotional availability, nurturing/ valuing/ emphatetic responsiveness, protection, discipline/limit setting, playing, teaching, dan instrumental care/routines, serta faktor-faktor yang menentukan PSE pada pasangan gen Z yang telah menjadi orang tua. Pada dasarnya, peran menjadi orang tua adalah aktivitas seumur hidup, serta menuntut individu untuk berkomitmen dan bertanggung jawab dalam tugas-tugas pengasuhan yang kompleks. Untuk dapat mendukung orang tua dalam menjalankan praktik pengasuhan yang optimal, dibutuhkan adanya parenting self-efficacy yang tinggi. Parenting self-efficacy adalah penilaian orang tua terhadap kemampuan dirinya untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan peran orang tua. Gen Z menunjukkan kecenderungan untuk menunda pernikahan karena belum/tidak ingin terlibat dalam kehidupan pernikahan yang kompleks termasuk menjalankan peran baru, seperti menjadi orang tua. Hal tersebut dikarenakan gen Z belum siap dan belum memiliki resource yang memadai, khususnya dari segi mental dan finansial yang dibutuhkan untuk menikah dan membesarkan anak. Gen Z merupakan generasi yang lahir pada rentang tahun 1995-2010. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method) dengan jenis convergent parallel design. Penelitian melibatkan tiga pasangan suami-istri gen Z dan telah memiliki anak usia toddler. Hasil penelitian menemukan bahwa seluruh subjek memiliki parenting self-efficacy yang tinggi, serta terdapat dua dimensi PSE dan dua faktor penentu PSE yang salience pada pasangan gen Z. Dua dimensi PSE tersebut, yaitu dimensi discipline/limit setting dan dimensi teaching. Adapun faktor penentu PSE, yaitu pengalaman dengan anak-anak, dalam hal ini intensitas interaksi dengan anak-anak sebelum memiliki anak sendiri dan sociomarital support, dalam hal ini dukungan dari pasangan dan keluarga. Kata Kunci : Parenting, Self-Efficacy, Parenting Self-Efficacy, Pasangan Gen Z Daftar Pustaka: 90 (1988-2024).
Keyword : Parenting, Self-Efficacy, Parenting Self-Efficacy, Pasangan Gen Z.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Parenting, Self-Efficacy, Parenting Self-Efficacy, Gen Z Couples. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Psikologi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 00:46 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 00:46 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49685 |