Tindakan Kekerasan Berkedok Cinta: Mengungkap Bentuk dan Motif Toxic Romantic Relationship = Violence under the pretense of love: Exploring the forms and motives of toxic romantic relationship.

WA ODE JIHAN KHAIRUNISA. Tindakan kekerasan berkedok cinta: mengungkap bentuk dan motif toxic romantic relationship dibimbing oleh Andi Juwita Amal dan Susi Susanti. Latar belakang. Komnas perempuan mencatat dalam rentang 10 tahun terakhir terdapat lebih dari 2,5 juta kasus kekerasan berbasis gender yang sudah dilaporkan pada banyak lembaga. Kasus tahun 2023 mencatat terdapat 289.111 kasus kekerasan berbasis gender dan mengalami peningkatan 4 kali lipat di tahun 2024. Peningkatan ini mendorong pentingnya untuk memahami motif dan bentuk kekerasan yang dilakukan oleh pelaku. Memahami bentuk dan motif yang mendorong pelaku untuk melakukan kekerasan akan memberikan wawasan yang lebih komprehensif dalam penanggulangan kekerasan berbasis gender. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bentuk dan motif toxic romantic relationship yang dilihat dari sudut pandang pelaku. Metode. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan di analisis dengan menggunakan teknik deductive thematic. Hasil dan Kesimpulan. Penelitian mengungkapkan bahwa terdapat enam bentuk toxic romantic relationship yaitu verbal abuse, physical abuse, digital abuse, sexual abuse, financial abuse dan emotional neglect. Peneliti menggunakan teori Alfred Schutz yaitu because motive dan in order to untuk mengungkapkan motif toxic romantic relationship. Hasil temuan tersebut mengungkapkan terdapat tiga tema utama because motive yaitu (1) perbedaan makna cinta, (2) Adanya tekanan dari pasangan, dan (3) Ketidakpatuhan pasangan, dan tiga tema utama in order to motive yaitu (1) keinginan untuk untuk tetap memiliki autonomy, (2) Melindungi hubungan, dan (3) Mendapatkan kepatuhan pasangan. Selain itu, terdapat motif lainnya yang menjadi pendorong terjadinya toxic relationship yaitu (1) because motive: keterbatasan ekonomi, trauma, kebutuhan seksual dan tidak percaya pada pertemanan pasangan. (2) in order to motive: keuntungan ekonomi, dan kepuasan seksual.

Keyword : Toxic romantic relationship; Bentuk toxic relationship; Motif toxic relationship; kekerasan dalam pacaran.