HUBUNGAN ANTARA GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU RESTRIKSI = ASSOCIATION BETWEEN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE AND RESTRICTIVE DISORDER.


SUHARNINGSIH, SRI APRIA (2025) HUBUNGAN ANTARA GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU RESTRIKSI = ASSOCIATION BETWEEN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE AND RESTRICTIVE DISORDER. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C015202005-Cover.jpeg

Download (54kB) | Preview
[thumbnail of Bab1-2] Text (Bab1-2)
C015202005-1-2(FILEminimizer).pdf

Download (205kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C015202005-dp(FILEminimizer).pdf

Download (110kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C015202005-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 28 January 2027.

Download (624kB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Manifestasi paru sebagai konsekuensi potensial dari gejala GERD ekstraesofageal telah lama dihipotesiskan. Mikroaspirasi asam lambung ke dalam saluran pernapasan dan parenkim paru dapat menyebabkan terjadinya inflamasi kronis atau mencetuskan eksaserbasi, sedangkan refleks esofagus-bronkial yang dimediasi oleh vagal berperan dalam menyebabkan atau memperburuk konstriksi bronkus. Mikroaspirasi yang berlangsung berulang dan kronis akan menyebabkan destruksi parenkim paru dan memicu terjadinya fibrogenesis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara GERD dengan gangguan fungsi paru restriksi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional dengan melakukan pemeriksaan spirometri dan endoskopi pada pasien yang telah terdiagnosis GERD di RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo pada bulan Juni sampai dengan September 2024. Pemeriksaan parameter fungsi paru menggunakan alat spirometri dan pemeriksaan GERD menggunakan EGD. Data dianalisis menggunakan Kolmogorov-smirnov test, chi-square test, Mann-Whitney test, dan uji Multiple Liniear Regression-Forward Method. Hasil: Sebanyak 100 pasien dengan gejala GERD berhasil dikumpulkan, sebagian besar berusia < 60 tahun (87%) dan berjenis kelamin perempuan (55%). Dari 50 subjek GERD didapatkan fungsi paru normal 24 subjek (48%), restriksi ringan sebanyak 11 subjek (22%), restriksi sedang sebanyak 12 subjek (24%) dan restriksi berat sebanyak 3 subjek (6%). Pada subjek GERD didapatkan kelainan restriksi lebih tinggi dibanding normal 26 (52%) Vs 24 (45%). Sebaliknya pada subjek tidak GERD, kelainan restriksi lebih rendah dibanding normal 16 (32%) Vs 34 (68%) dan secara status signifikan (p = 0,043). Bila dihitung Odd Ratio (OR) didapatkan 2,302. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara GERD dengan gangguan fungsi paru restriksi, dimana subjek dengan GERD memiliki risiko kelainan restriksi 2,3 kali.

Keyword : Gastroesophageal Reflux Disease, Tes Fungsi Paru, Spirometri, Restriksi.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Gastroesophageal Reflux disease, Lung Function Test, Spirometry, Restrictive disorder.
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 19 Sep 2025 07:06
Last Modified: 19 Sep 2025 07:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49649

Actions (login required)

View Item
View Item