SYAHRIR, MUNAIVA (2024) Tipe Hiperurisemia pada Suku Toraja = Types of Hyperuricemia in Toraja Tribe. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49642/1.hassmallThumbnailVersion/C015201012-Cover.jpg)

C015201012-Cover.jpg
Download (345kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C015201012-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (715kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C015201012-dp(FILEminimizer).pdf
Download (714kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C015201012-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 19 December 2026.
Download (715kB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK Latar Belakang dan tujuan: Penelitian ini menyelidiki kejadian dan jenis hiperurisemia pada kelompok etnis Toraja. Tujuannya adalah untuk memahami hubungan antara kebiasaan makan mereka dan faktor risiko yang terkait dengan hiperurisemia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan mengumpulkan data primer melalui pemeriksaan kadar asam urat secara acak dan pengambilan riwayat medis di Makassar, Indonesia. Hiperurisemia diklasifikasikan menjadi overproduksi, underekskresi, atau kombinasi keduanya. Hasil : Dari 100 subjek penelitian, sebagian besar peserta adalah laki-laki (59%) dengan usia rata-rata sekitar 40 tahun, dan mayoritas memiliki status gizi yang baik (21,5 kg/m2). Jenis hiperurisemia yang paling umum ditemukan pada populasi Toraja adalah tipe underekskresi (64 %), dengan jumlah asam urat dalam serum yaitu 8,01 mg/dl. Berdasarkan fungsi ginjal, hiperurisemia tipe under-ekskresi, over-produksi, dan campuran lebih banyak ditemukan pada EGFR > 60 dengan persentase 65 (67.7%) vs 4 (4.2 %) vs 27 (28.1%). Kesimpulan: Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa jenis hiperurisemia yang paling umum pada populasi Toraja adalah tipe underekskresi yaitu 64 subjek, diikuti dengan hiperurisemia tipe campuran yaitu 31 subjek, dan paling sedikit tipe over produksi yaitu 5 subjek. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar individu dalam populasi ini mengalami kesulitan dalam mengekskresikan asam urat, yang dapat dipengaruhi oleh pola makan kaya purin, seperti daging merah dan minuman beralkohol. Temuan ini menyoroti pentingnya memahami faktor diet dan gaya hidup yang berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat serta perlunya perhatian khusus terhadap kesehatan komunitas Toraja.
Kata kunci: Hiperurisemia, asam urat, underekskresi,overproduksi.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hyperuricemia, uric acid, underexcretion, overproduction. Running title: |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 05:52 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 05:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49642 |