PROFIL GAMMA-GLUTAMYL TRANSFERASE PADA BERBAGAI DERAJAT PRURITUS PADA PASIEN KOLESTATIK = GAMMA-GLUTAMYL TRANSFERASE PROFILE IN VARIOUS DEGREES OF PRURITUS IN CHOLESTATIC PATIENTS


USMAN, BAHARUDDIN WAHYU (2024) PROFIL GAMMA-GLUTAMYL TRANSFERASE PADA BERBAGAI DERAJAT PRURITUS PADA PASIEN KOLESTATIK = GAMMA-GLUTAMYL TRANSFERASE PROFILE IN VARIOUS DEGREES OF PRURITUS IN CHOLESTATIC PATIENTS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C015192014-Cover.jpeg

Download (69kB) | Preview
[thumbnail of Bab1-2] Text (Bab1-2)
C015192014-1-2(FILEminimizer).pdf

Download (500kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C015192014-dp(FILEminimizer).pdf

Download (135kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C015192014-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 24 December 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan: Kolestasis, suatu kondisi yang mempengaruhi fungsi hati, dapat menyebabkan komplikasi seperti pruritus, kelelahan, osteoporosis, hiperlipidemia, dan steatorrhea. Pruritus adalah gejala yang muncul pada kolestasis kronis, yang sering terlihat pada gangguan intrahepatik. Hal ini dapat mengganggu kualitas hidup dan sulit didiagnosis. Gamma-glutamil transferase (GGT), sebuah biomarker yang digunakan untuk mendeteksi kolestasis, terkait dengan pruritus dengan menghambat sintesis glutamin dan menstimulasi glutamil transferase. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil GGT pada individu kolestasis dengan berbagai tingkat pruritus. Metode: Penelitian observasional potong lintang ini dilakukan di RSUP Wahidin Sudirohusodo di Makassar dan melibatkan pasien kolestatik yang didiagnosis dengan kolestasis kronis. Kami mengumpulkan informasi demografi, mengukur kadar CGT di laboratorium sebelum terapi, dan menggunakan skala pruritus 5D untuk mengukur pruritus. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 26. Hasil: Penelitian ini melibatkan 78 peserta, dengan usia rata-rata 53,8 ± 14,6 tahun. Nilai GGT berkisar antara 15-784, dan skor skala pruritus bervariasi dari 5-25. Korelasi negatif yang signifikan ditemukan antara kadar GGT dan skor skala pruritus (r = -0,510; p <0,001). Kadar GGT rata-rata secara signifikan lebih rendah pada pruritus yang sangat parah (104,3) dan paling tinggi pada pruritus sedang (356,9). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa kadar GGT yang lebih tinggi berbanding terbalik dengan berkurangnya tingkat keparahan pruritus. Kata kunci: pruritus, kolestasis, gamma-glutamil transferase.

Keyword : pruritus, kolestasis, gamma-glutamil transferase.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Pruritus, cholestasis, gamma-glutamyl transferase.
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 19 Sep 2025 05:29
Last Modified: 19 Sep 2025 05:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49636

Actions (login required)

View Item
View Item