INDRAYANI, DIAN (2025) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFIKASI VAKSIN REKOMBINAN SARS-CoV-2 : KAJIAN SISTEMATIK DAN META-ANALISIS = FACTORS INFLUENCING THE EFFICACY OF RECOMBINANT SARS-CoV-2 VACCINES: A SYSTEMATIC REVIEW AND META-ANALYSIS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49634/1.hassmallThumbnailVersion/C015192007-Cover.jpg)

C015192007-Cover.jpg
Download (61kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192007-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (256kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192007-dp(FILEminimizer).pdf
Download (266kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192007-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 23 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK Dian Indrayani : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas vaksin SARS-CoV-2 Rekombinan : Tinjauan sistematis dan meta-analisis (dibimbing oleh Suriani Alimuddin, Risna Halim dan Aldian Irma Amaruddin). Latar belakang: Pandemi COVID-19 masih terus berlanjut secara global meskipun kasus dan kematian telah menurun, sehingga menekankan pentingnya vaksinasi. Vaksin subunit protein rekombinan memberikan manfaat keamanan dan stabilitas, menunjukkan imunogenisitas yang menjanjikan dengan kombinasi adjuvan. Metode: Pencarian sistematis dilakukan di PubMed, Scopus, ProQuest, ScienceDirect, Embase, dan ClinicalTrials.gov (Oktober 2021 - Oktober 2022). Tinjauan sistematis dan meta-analisis ini menilai faktor-faktor yang memengaruhi kemanjuran vaksin SARS-CoV-2 rekombinan. Faktor-faktor yang dianalisis termasuk usia, jenis kelamin, status gizi, komorbiditas, mikrobiota usus, dan polimorfisme genetik. Hasil: Sepuluh penelitian (12.905 peserta) diikutsertakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan menunjukkan titer antibodi yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki (MD = -30,54 U/ml, 95% CI: -44,68 hingga -16,40), sementara individu dengan BMI ideal menunjukkan respons imun yang lebih kuat dibandingkan mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas (MD = -3,0 U/ml, 95% CI: -5,40 hingga -0,59). Usia juga memainkan peran penting, dengan orang dewasa yang lebih tua menunjukkan titer antibodi yang lebih rendah dibandingkan dengan individu yang lebih muda (MD = -49,92 U/ml, 95% CI: -90,53 hingga -9,31). Namun, tidak ada perbedaan signifikan yang diamati dalam respons antibodi antara individu dengan dan tanpa komorbiditas (MD = -26,69 U/ml, 95% CI: -68,97 hingga 15,59). Data yang terbatas menghalangi analisis efek mikrobiota usus dan polimorfisme genetik. Kesimpulan: Efikasi vaksin yang lebih besar ditemukan pada perempuan, individu yang lebih muda, dan mereka yang memiliki BMI yang ideal. Strategi vaksinasi yang ditargetkan untuk laki-laki, orang dewasa yang lebih tua, dan individu dengan BMI yang lebih tinggi harus mencakup pendidikan kesehatan dan tindakan pencegahan. Penelitian di masa depan harus memprioritaskan uji coba terkontrol secara acak dengan populasi yang beragam untuk memperluas wawasan tentang variabilitas respons vaksin, yang pada akhirnya akan menyempurnakan tinjauan sistematis dan mengoptimalkan program vaksinasi. Kata kunci : COVID-19, vaksin SARS-CoV-2 rekombinan, faktor, kemanjuran Judul : Faktor-faktor Efikasi Vaksin SARS-CoV-2 rekombinan.
Keyword : COVID-19, vaksin SARS-CoV-2 rekombinan, faktor, kemanjuran.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | COVID-19, recombinant SARS-CoV-2 vaccines, factors, efficacy. |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 05:26 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 05:26 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49634 |