WASPADA, DZULFIKAR (2025) HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PASIEN KARSINOMA SEL HATI DENGAN KESINTASAN 6 DAN 12 BULAN DI RS WAHIDIN SUDIROHUSODO = ASSOCIATION BETWEEN HEPATOCELLULAR CARCINOMA PATIENT CHARACTERISTICS WITH 6 AND 12-MONTH SURVIVAL AT WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/49633/1.hassmallThumbnailVersion/C015192005-Cover.jpg)

C015192005-Cover.jpg
Download (73kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192005-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (365kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192005-dp(FILEminimizer).pdf
Download (131kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192005-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 23 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK Latar Belakang: Kanker hati merupakan masalah kesehatan global yang utama dan jenis kanker yang paling sering ditemukan adalah Karsinoma Sel Hepatoseluler (HCC), yang mencapai 80% dari seluruh kasus. Tumor ini berasal dari hepatosit dan terus mengalami peningkatan akibat faktor risiko seperti HBV, HCV dan NASH. Prognosis HCC buruk di seluruh dunia, dipengaruhi oleh tahap diagnosis dan kurangnya terapi kuratif. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang dilakukan di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar pada bulan Desember 2022 hingga Agustus 2024. Populasi penelitian ini adalah pasien dengan diagnosis HCC, memiliki data rekam medis yang lengkap dan berusia di atas 18 tahun. Ekstraksi data meliputi etiologi, sirosis, CTP, AFP, ukuran tumor, trombus, jumlah nodul, BCLC, terapi, jenis kelamin, usia, dan harapan hidup. Hasil uji statistik dinyatakan signifikan jika nilai p <0,05. Hasil: Penelitian ini melibatkan 95 pasien dengan HCC, dengan usia rata-rata 55,0±10,6 tahun. Hepatitis B adalah penyebab paling umum dari 80 pasien (84,2%). Penelitian ini menganalisis hubungan antara karakteristik pasien karsinoma hepatoseluler dengan kelangsungan hidup 6 bulan. Kadar AFP dan terapi kombinasi merupakan faktor yang paling signifikan terkait dengan kesintasan 6 bulan. Pasien dengan kadar AFP <200 ng/mL pada saat diagnosis memiliki 1,9 kali (OR=1,9; 95% CI= 1,01-3,60) dan yang menerima terapi kombinasi memiliki 6,3 kali (OR= 6,3; 95% CI= 2,25-17,78) kemungkinan lebih besar untuk bertahan hidup selama 6 bulan. Kesimpulan: Penelitian ini menemukan bahwa jenis terapi dan nilai AFP merupakan faktor yang paling signifikan, dengan nilai AFP <200 ng/mL dan terapi kombinasi merupakan faktor yang paling berpengaruh.
Keyword : Karsinoma Sel Hepatoseluler, AFP, kesintasan 6 bulan, terapi kombinasi, HBV.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hepatocellular Cell Carcinoma, AFP, 6 month survival, combination therapy, HBV. |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 05:25 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 05:25 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49633 |