GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN KONJUNGTIVITIS PADA MAHASISWA ANGKATAN 2021 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN = OVERVIEW OF THE LEVEL OF KNOWLEDGE AND BEHAVIOR OF CONJUNCTIVITIS PREVENTION IN STUDENTS OF 2021 BATCH OF HASANUDDIN UNIVERSITY FACULTY OF MEDICINE.

Pendahuluan: Konjungtivitis juga sering disebut sebagai mata merah yang merupakan salah satu dari manifestasi klinis yang sering didapatkan dari penyakit tersebut. Di Indonesia sendiri, konjungtivitis merupakan penyakit mata yang paling banyak menyerang masyarakat Indonesia Konjungtivitis menjadi penyakit mata tersering didunia setelah glaukoma dan katarak. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan yang dilakukan oleh mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian desktiptif kuantitatif observasional analitik. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuisioner. Responden penelitian berjumlah 74 orang berisi mahasiswa preklinik angkatan 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Hasil: Penelitian ini mendapatkan sampel sebanyak 74 orang. Didapatkan hasil pada kuisioner mengenai tingkat pengetahuan konjungtivitis sebagian besar responden dalam penelitian ini menunjukkan pemahaman yang cukup baik tentang penyakit konjungtivitis (belekan). Sebagai contoh, hampir seluruh responden, yaitu 73 orang (98,6%), mengetahui bahwa Konjungtivitis (belekan) dapat diketahui (didiagnosis) melalui tanda dan gejala. Namun, pengetahuan mengenai pengobatan konjungtivitis yang disebabkan oleh virus masih terbatas, di mana hanya 28 orang (37,8%) yang menjawab ‘Ya’ bahwa penyakit ini tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan memerlukan pengobatan. Pada kuisioner mengenai perilaku pencegahan mayoritas responden menunjukkan kebiasaan yang baik dalam menjaga kebersihan tangan, dengan 74 orang (100%) menyatakan bahwa mereka mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, tidur, atau menggunakan obat mata. Namun, terdapat kekhawatiran terkait kebersihan handuk, di mana hanya 8 orang (10,8%) yang mengaku sering bertukar handuk dengan teman atau mencuci handuk kurang dari sekali dalam seminggu. Kesimpulan: Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa meskipun tingkat pengetahuan sebagian besar responden tergolong baik, hal ini tidak selalu tercermin dalam perilaku pencegahan mereka. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan konjungtivitis (p = 0,55).

Kata Kunci: Konjungtivitis, Mata merah.