INVESTIGASI EFEKTIVITAS AIR ALKALI KEMASAN DAN AIR ZAMZAM YANG BEREDAR DI MASYARAKAT SEBAGAI ANTIKANKER BERBASIS MODULASI LINGKUNGAN MIKRO TUMOR = INVESTIGATION OF THE EFFECTIVENESS OF ALKALINE BOTTLED WATER AND COMMERCIAL ZAMZAM WATER THAT AVAILABLE IN SOCIETY AS MICROENVIRONMENT MODULATION-BASED ANTI-CANCER AGENTS

Latar Belakang: Kanker merupakan penyakit dengan proses terapi yang masih terus dikembangkan hingga saat ini. Belakangan diketahui bahwa komponen derajat keasaman (pH) pada lingkungan mikro tumor juga memiliki peran dalam proses pertumbuhan kanker payudara. pH lingkungan mikro tumor yang bersifat asam memungkinkan sel kanker untuk tumbuh dan berproliferasi. Berbagai penelitian sebelumnya yang dilakukan untuk memodulasi pH lingkungan mikro tumor menjadi alkali menggunakan NaHCO3 telah menunjukkan adanya kecenderungan kematian sel dan menurunkan proliferasi. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan pH alkali seperti pada air alkali kemasan dan air zamzam dipercaya masyarakat mampu mencegah dan menyembuhkan kanker, meskipun belum dibuktikan dengan riset lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas air alkali kemasan dan air zamzam yang beredar di masyarakat sebagai antikanker dengan memodulasi lingkungan mikro tumor pada sel kanker payudara MCF-7. Tujuan: Mengetahui dan menganalisis pertumbuhan dan ketahanan hidup sel kanker payudara manusia setelah alkalinisasi ekstraseluler dengan air alkali dan air zamzam melalui pengukuran viabilitas, kemampuan proliferasi, dan observasi morfologi sel kanker payudara MCF-7 setelah alkalinisasi. Metode Penelitian: Penelitian eksperimental ini merupakan penelitian in vitro dengan menggunakan sel kanker payudara MCF-7. Kondisi lingkungan mikro tumor dalam keadaan alkali diciptakan dengan cara menginkubasi sel kanker dalam medium alkali menggunakan pelarut air alkali kemasan dan air zam-zam (A1, A2, Z1, dan Z2) yang kemudian dilakukan MTT Assay pada 0 jam, 24 jam, 48 jam, dan 72 jam inkubasi untuk menilai viabilitas serta dilakukan penghitungan sel setelah inkubasi 72 jam menggunakan trypan blue exclusion. Observasi morfologi sel juga dilakukan setelah 72 inkubasi dalam kondisi alkali. Signifikansi perbedaan pertumbuhan pada masing-masing medium pertumbuhan kemudian diolah menggunakan uji one way annova *p < 0,05 dan dilanjutkan dengan uji post-hoc. Hasil dan Pembahasan: Terdapat penurunan proliferasi sel kanker payudara setelah alkalinisasi, baik menggunakan air alkali kemasan maupun air Zamzam. Alkalinisasi lingkungan mikro tumor juga mempengaruhi morfologi sel sehingga sel tampak menunjukkan konfigurasi sel yang tercerai berai serta tampakan menuju ke arah apoptosis, seperti sel shrinkage, sel bulging, dan vakuolisasi sitoplasma sel. Penurunan jumlah sel juga terjadi setelah konfirmasi penghitungan menggunakan uji trypan blue exclusion. Kesimpulan: Air zam-zam dan air alkali kemasan memodulasi derajat keasaman (pH) melalui alkalinisasi lingkungan mikro tumor secara efektif sehingga menurunkan ketahanan dan proliferasi sel.

Kata Kunci: air alkali kemasan, air zam-zam, antikanker, modulasi, lingkungan mikro tumor.