Prevalensi Kejadian Stunting pada Balita di Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng Tahun 2024 = Prevalence of Stunting Incidents in Toddlers in Lalabata Rilau Village, Lalabata District, Soppeng Regency in 2024


JUSWAN, SITI NUR CHOLIZHA (2025) Prevalensi Kejadian Stunting pada Balita di Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng Tahun 2024 = Prevalence of Stunting Incidents in Toddlers in Lalabata Rilau Village, Lalabata District, Soppeng Regency in 2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011211091-Cover.jpeg

Download (60kB) | Preview
[thumbnail of Bab1-2] Text (Bab1-2)
C011211091-1-2(FILEminimizer).pdf

Download (361kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011211091-dp(FILEminimizer).pdf

Download (333kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011211091-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 18 September 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan atau panjang badan anak menurut umur (PB/U atau TB/U) berada di bawah -2 standar deviasi (SD) pada grafik kurva pertumbuhan WHO. Kondisi ini merupakan akibat dari malnutrisi kronis, infeksi berulang, penyakit kronis, serta faktor lingkungan yang buruk, terutama selama periode 1000 hari pertama kehidupan anak Tujuan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui prevalensi stunting pada Balita di Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Tahun 2024.. Metode. Desain penelitian ini bersifat deskriptif observasional. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah total sampling dengan mengambil dan mengukur data antropometri dari 235 anak yang mendapatkan pelayanan dari posyandu di Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Hasil. Sebanyak 32 balita (13,6%) dari 235 balita memiliki perawakan pendek berdasarkan indeks antropometri PB/U atau TB/U. Dari 32 balita yang memiliki perawakan pendek, terdapat 20 balita (62,5%) dinyatakan stunting. Sebanyak 9 balita (45%) dari 20 balita yang dinyatakan stunting memiliki status gizi baik, sedangkan 10 balita lainnya (50%) memiliki status gizi kurang dan 1 balita (5%) memiliki status gizi buruk. Kesimpulan. Prevalensi stunting pada balita di Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng Tahun 2024 adalah sebanyak 20 balita (62,5%) dari 235 balita.

Keyword : Balita; Stunting; Prevalensi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: CSOM; pure tone audiometry; conductive hearing loss.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 18 Sep 2025 06:01
Last Modified: 18 Sep 2025 06:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49616

Actions (login required)

View Item
View Item