QAYYIM, AL HIDAYAH (2025) Analisis Keanekaragaman Serangga Tanah pada Hutan Pinus Lahan Bekas Kebakaran di Desa Harapan, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan = Analysis of Soil Insect Diversity in Fired Pine Forest in Harapan Village, Barru Regency, South Sulawesi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of cover]](/49608/1.hassmallThumbnailVersion/M011211058-IfgT5RZOhdjs3paD-20250125113352.jpeg)

M011211058-IfgT5RZOhdjs3paD-20250125113352.jpeg
Download (80kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
M011211058-1-2.pdf
Download (929kB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
M011211058-dp.pdf
Download (446kB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
M011211058-fulll.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 January 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Kelompok hewan tanah sangat banyak dan beraneka ragam dan salah satu di antara hewan tanah tersebut adalah kelompok arthropoda dari kelas insekta atau serangga. Pada umumnya hewan tanah dikenal sebagai perombak bahan organik yang memegang peranan penting dalam daur hara. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah ordo, famili dan spesies dan keanekaragaman serangga tanah yang ada di lahan hutan pinus bekas kebakaran. Metode. Metode penelitian yang digunakan adalah memilih lahan bekas kebakaran di hutan pinus di Desa Harapan, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan yang akan nantinya digunakan sebagai dasar dalam penentuan metode pengambilan sampel serangga, Penempatan plot sampel dilakukan pada area lahan bekas kebakaran di hutan pinus di Desa Harapan, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Teknik purposive sampling digunakan sebagai pengambilan sampel. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan metode perangkap sumuran (Pitfall Trap), Barlese Funnel dan Malaise Trap. Data yang diperoleh akan dilakukan dengan menggunakan rumus indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wiener, indeks dominasi jenis, indeks kekayaan jenis, dan indeks kemerataan jenis. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wienner di lokasi tegakan pinus yaitu berkisar 0,828 dan lokasi lahan bekas kebakaran yaitu berkisar 1,488. Kedua lokasi ini termasuk kategori rendah. Adapun pada indeks kekayaan jenis Margalef di lokasi tegakan pinus yaitu 25,86, sedangkan pada lokasi lahan bekas kebakaran yaitu 17,85. Dari kedua lokasi ini termasuk kategori tinggi. Pada indeks kemerataan jenis Evenees pada tegakan pinus yaitu 0,254 dan lahan bekas kebakaran 0,515, kedua lokasi tersebut termasuk kondisi penyebaran stabil. Indeks dominansi Jenis Simpson pada lokasi tegakan pinus yaitu 0,475 dan lokasi tegakan pinus yaitu 0,332, dari kedua lokasi ini termasuk dalam kategori rendah karena nilai yang diperoleh kurang dari 0,5. Adapun kelimpahan serangga yaitu pada lokasi tegakan pinus dengan jumlah ordo 3, famili 4 dan spesies 8, sedangkan pada lahan bekas kebakaran dengan jumlah ordo 4, famili 7 dan spesies 14. Kesimpulan. Lokasi Lahan Bekas Kebakaran memiliki nilai indeks keanekaragaman yang lebih besar daripada tegakan pinus. Terdapat juga jumlah spesies yang lebih tinggi dari lokasi lahan bekas kebakaran. Sehingga menyebabkan pada kemerataan jenis lebih tinggi daripada lokasi tegakan pinus
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis, keanekaragaman, serangga tanah, tegakan pinus, lahan bekas kebakaran |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 00:48 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 00:48 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49608 |