Pemanfaatan Tumbuhan Obat dan Makanan Berbasis Pengetahuan Lokal Masyarakat Desa Bulue, Kec. Marioriawa Kab. Soppeng = Utilization of Medicinal Plants and Food Based on Local Knowledge of Bulue Village Community, Marioriawa District, Soppeng

Jenis pemanfaatan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari bervariasi dari tempat ke tempat. Tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, bahan bangunan, obat tradisional, rempah-rempah, kosmetik, dan perlengkapan untuk upacara tradisional. Masyarakat desa mempunyai pengetahuan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan makanan maupun tumbuhan obat dengan mengidentifikasi jenis, bagian yang digunakan, metode pengolahan, dan manfaatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, bagian tumbuhan dan cara pengolahan tumbuhan sebagai obat maupun makanan oleh masyarakat Desa Bulue. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-Desember tahun 2023, dilakukan dengan observasi atau pengamatan langsung dilapangan untuk mengumpulkan data jenis tumbuhan obat dan makanan serta melakukan wawancara terhadap masyarakat. Data yang diperoleh diolah untuk mendapatkan Indeks Nilai Penting, persentase habitus dan persentase bagian yang digunakan. Penelitian ini menunjukkan masyarakat Desa Bulue memanfaatkan 49 jenis tumbuhan yang 24 diantaranya dimanfaatkan sebagai obat, 7 jenis sebagai sumber makanan dan 18 jenis dapat dimanfaatkan sebagai obat maupun makanan. Masyarakat Desa Bulue mengetahui penggunaan tumbuhan sebagai obat maupun makanan berdasarkan dari pengalaman langsung dalam menggunakan tumbuhan dan dari pengetahuan leluhur yang diturunkan ke generasi generasi selanjutnya. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat yaitu akar, rimpang, umbi, batang, getah, kulit, daun, buah dan biji dengan cara merebus, menumbuk atau menghaluskan dan memakan secara langsung. Pengaplikasiannya dengan cara diminum, ditempelkan pada luka maupun dikonsumsi secara langsung, sedangkan untuk tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai makanan diolah dengan cara dimasak, dijadikan bumbu ataupun dimakan secara langsung.