Upaya Penyelesaian Sengketa Maritime Boundary Delimitation di Laut Karibia dan Samudera Pasifik antara Costa Rica dan Nicaragua melalui Pengadilan Internasional = The Efforts to Settle the Maritime Boundary Delimitation Dispute in the Caribbean Sea and Pacific Ocean between Costa Rica and Nicaragua through the International Court


Sartika, Sartika (2024) Upaya Penyelesaian Sengketa Maritime Boundary Delimitation di Laut Karibia dan Samudera Pasifik antara Costa Rica dan Nicaragua melalui Pengadilan Internasional = The Efforts to Settle the Maritime Boundary Delimitation Dispute in the Caribbean Sea and Pacific Ocean between Costa Rica and Nicaragua through the International Court. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E061211064-BlzOEtZSaqUXADC3-20250109170644.jpeg

Download (49kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E061211064-1-2.pdf

Download (378kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E061211064-dp.pdf

Download (213kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E061211064-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 December 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Sengketa maritime boundary delimitation antara Costa Rica dan Nicaragua di Laut Karibia dan Samudera Pasifik dimulai sejak tahun 2002 akibat perbedaan interpretasi mengenai penetapan batas wilayah maritim. Berbagai upaya diplomasi melalui negosiasi gagal mencapai kesepakatan, sehingga pada tahun 2014 Costa Rica membawa kasus ini ke Mahkamah Internasional yang merupakan bagian dari Pengadilan Internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh Pengadilan Internasional dalam menyelesaikan sengketa maritime boundary delimitation di Luat Karibia dan Samudera Pasifik antara Costa Rica dan Nicaragua serta dampak keputusan Pengadilan Internasional terhadap kedua negara. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Adapun konsep yang digunakan untuk menganalisis bentuk sengketa dan upaya penyelesaiannya menggunakan konsep sengketa internasional dan rezim internasional. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Mahkamah Internasional melakukan berbagai upaya dalam menyelesaikan sengketa seperti penggunaan metode teknis berdasarkan UNCLOS 1982 yaitu garis equidistance untuk menentukan batas yang adil dan sesuai hukum internasional. Selain itu, Mahkamah Internasional melibatkan pakar independen untuk memberikan dasar ilmiah dalam penyelesaian sengketa. Pada tahun 2018, Mahkamah Internasional mengeluarkan putusan final yang menetapkan batas maritim di Laut Karibia dan Samudera Pasifik. Putusan ini memberikan kepastian hukum, memperkuat pengakuan internasional atas batas maritim kedua negara, dan mendorong pengelolaan sumber daya secara sah. Dampaknya mencakup perbaikan hubungan bilateral serta peluang ekonomi melalui pengembangan wilayah maritim yang lebih terorganisir serta menjaga stabilitas regional.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Batas Maritim, Sengketa Internasional, Mahkamah Internasional, UNCLOS 1982
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Hubungan Internasional
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 18 Sep 2025 00:43
Last Modified: 18 Sep 2025 00:43
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49600

Actions (login required)

View Item
View Item