ANALISIS PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR KUALITAS DAERAH ALIRAN SUNGAI MAROS = Analysis of Land Cover Changes as an Indicator of the Quality of the Maros River Watershed

Latar Belakang. Penutupan lahan merupakan salah satu data dan informasi strategis Daerah Aliran Sungai Maros, yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mencakup 12 kecamatan dengan luas 72.348,95 ha, sebagian besar berada di Kecamatan Tompobulu, yang merupakan hulu DAS ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan penutupan lahan dan menganalisis kualitas DAS Maros menggunakan data citra Landsat pada tahun 2013, 2018, dan 2023 dengan pendekatan Persentase Penutupan Vegetasi (PPV) sebagai indikator. Tujuan utama penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi perubahan penutupan lahan pada DAS Maros antara tahun 2013-2018 dan 2018-2023, dan 2) Menganalisis kualitas DAS berdasarkan PPV pada ketiga tahun tersebut. Metodologi yang digunakan mencakup pengumpulan data, interpretasi citra Landsat, pengolahan data menggunakan perangkat lunak GIS, serta pengambilan dan pengecekan data lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya konversi lahan hutan menjadi lahan pertanian pada kedua periode, dengan penurunan vegetasi permanen sebesar 1.013,33 ha pada periode 2013-2018 dan 309,21 ha pada periode 2018-2023. Penurunan PPV tercatat sebesar 1,52% pada periode 2013-2018 dan 0,47% pada periode 2018-2023, yang menunjukkan bahwa DAS Maros memiliki kategori PPV sedang pada ketiga tahun tersebut. Penurunan kualitas vegetasi ini mengindikasikan perlunya pengelolaan yang lebih berkelanjutan untuk menghindari dampak negatif seperti erosi, sedimentasi, banjir, dan longsor. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat untuk pengelolaan dan pelestarian DAS Maros oleh pemangku kepentingan terkait.