Peran Uni Eropa dalam Mengatasi Pelanggaran HAM Pada Migran di Perbatasan Polandia-Belarus = The Role of The European Union in Addressing Human Rights Violations Against Migrant at the Poland-Belarus Border

Penelitian ini ditujukan untuk mengamati masalah pelanggaran hak asasi manusia terhadap migran di perbatasan Polandia-Belarus dan menganalisis bagaimana peran Uni Eropa untuk mengatasi pelanggaran HAM bagi migran. Penelitian ini menggunakan Konsep Migran dan Hak Asasi Manusia dalam mengkaji subjek dan objek permasalahan, lalu Konsep Peran dan Fungsi Organisasi Internasional untuk menjabarkan bagaimana peran serta fungsi Uni Eropa dalam mengatasi permasalahan tersebut. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa migran yang berada di perbatasan Polandia-Belarus mengalami bentuk pelanggaran hak asasi manusia, dengan mengacu pada Refugees Convention 1951 dan the Convention against Torture and other Cruel, Inhuman, or Degrading Treatment or Punishment 1984. Uni Eropa sebagai organisasi internasional kawasan Eropa menjadi pihak yang membantu menangani permasalahan tersebut melalui implementasi peran dan fungsi organisasi internasional. Uni Eropa mengimplementasikan peran sebagai instrumen, arena, dan aktor, sementara fungsi hanya diimplementasikan sebagian. Uni Eropa belum sepenuhnya efektif dalam urgensi menjamin pemenuhan HAM bagi migran. Komisioner HAM Dewan Uni Eropa dan Pengadilan HAM Eropa menjadi institusi Uni Eropa yang paling aktif dalam menangani permasalahan tersebut, dibantu dengan organisasi non-pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat internasional yang bergerak di bidang HAM.