DIPLOMASI EKONOMI INDONESIA MENGHADAPI GUGATAN UNI EROPA DI WTO: STUDI KASUS SENGKETA PERDAGANGAN EKSPOR BAHAN MENTAH NIKEL = INDONESIA'S ECONOMIC DIPLOMACY IN FACING THE EUROPEAN UNION'S LAWSUIT AT THE WTO: A CASE STUDY OF NICKEL RAW MATERIAL EXPORT TRADE DISPUTE

Diplomasi Ekonomi Indonesia Menghadapi Gugatan Uni Eropa Di World Trade Organization: Studi Kasus Perdagangan Ekspor Bahan Mentah Nikel, adalah topik penelitian ini. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif, dimana data-data yang diperoleh dan pembahasan yang dilakukan dijelaskan dalam bentuk narasi atau kalimat. Ruang lingkup penelitian di batasi sejak kasus tersebut terjadi hingga tahun 2024, dimana rumusan masalahnya difokuskan pada: bagaimana kebijakan diplomasi ekonomi Indonesia menghadapi gugatan Uni Eropa di WTO, dan bagaimana dampak ekonomi gugatan tersebut terhadap perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari data yang diperoleh serta pembahasan yang dilakukan terungkap bahwa Indonesia aktif melakukan diplomasi ekonomi dalam perundingan internasional, baik ditingkat multilatteral maupun bilateral. Diplomasi ekonomi internasional yang dilakukan Indonesia berkontribusi positif terhadap upaya yang dilakukan untuk penyelesaian sengketa kasus pelarangan ekspor bahan mentah nikel yang digugat Uni Eropa ke WTO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gugatan Uni Eropa ke WTO terkait kasus pelarangan ekspor bahan mentah nikel yang ditetapkan oleh Indonesia sejak 1 Januari 2020 tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.