OKTAVIANA, NUR ANDINI (2025) Analisis Tingkat Kerawanan Tanah Longsor Menggunakan Frekuensi Rasio Di Daerah Aliran Sungai Suso = Analysis of Landslide Susceptibility Level Using Frequency Ratio in the Suso Watershed. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of cover]](/49566/1.hassmallThumbnailVersion/M011201135-ahfDUsAH30WSOFq4-20250120160222.jpg)

M011201135-ahfDUsAH30WSOFq4-20250120160222.jpg
Download (358kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201135-1-2.pdf
Download (507kB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201135-dp.pdf
Download (131kB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201135-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 January 2027.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Tanah longsor diartikan sebagai pergerakan pemindahan massa tanah yang terjadi pada waktu tertentu atau secara tiba-tiba dalam volume besar yang dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan, perbukitan yang cukup curam dan alih fungsi lahan yang dilakukan manusia sehingga penggunaan tanah tidak sesuai kemampuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran kejadian tanah longsor, jenis longsor dan faktor yang berpengaruh terhadap tanah longsor serta membuat peta tingkat kerawanan tanah longsor menggunakan data hasil analisis metode frekuensi rasio di DAS Suso. Penelitian ini menggunakan data titik longsor dengan parameter kejadian tanah longsor yaitu penutupan lahan, curah hujan, kemiringan lereng, kelengkungan bumi, ketinggian aspek lereng, jarak dari sungai, jarak dari jalan dan litologi. Setiap faktor ini memiliki kontribusi yang berbeda terhadap kejadian tanah longsor. Melalui hasil inventarisasi yang diteliti, diketahui bahwa di DAS Suso terdapat 184 kejadian (polygon) tanah longsor yang teridentifikasi dalam rentang waktu 2019-2023. Jenis longsoran yang terjadi pada DAS Suso yaitu jenis longsoran translasi, lonsoran rotasi dan longsoran rayapan tanah. Berdasarkan nilai frekuensi rasio diketahui bahwa faktor curah hujan, aspek lereng, ketinggian dan litologi memiliki nilai frekuensi rasio yang paling tinggi. Tingkat kerawanan tanah longsor di DAS Suso terdiri atas 5 (lima) kelas kerawanan yaitu, sangat rendah seluas 10.497,67 ha (27,22%), kelas rendah seluas 11.748,76 ha (30,57%), kelas sedang seluas 8.001,23 ha (20,82%), kelas tinggi seluas 6.064,39 ha (15,74%) dan pada kelas sangat tinggi seluas 2.174,59 ha (5,66%). Diperoleh hasil analisis AUC tingkat kesuksesan model dan prediksi mencapai nilai akurasi sebesar 0,81 dan 0,80.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Longsor, Frekuensi Rasio, DAS Suso |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 05:34 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 05:34 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49566 |