PATRECYA, LUDOLIZA (2025) Persepsi Masyarakat Terhadap Monyet Dare (Macaca maura) di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tabo-Tabo, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene Kepulauan = Community Perception of the Dare Monkey (Macaca maura) in the Tabo-Tabo Special Purpose Forest Area (KHDTK), Bungoro District, Pangkajene Islands Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of cover]](/49561/1.hassmallThumbnailVersion/M011201090-ZTQ13YxOPhiur0sc-20250203121718.jpg)

M011201090-ZTQ13YxOPhiur0sc-20250203121718.jpg
Download (324kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201090-1-2.pdf
Download (278kB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201090-dp.pdf
Download (136kB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201090-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Indonesia memiliki jumlah spesies Macaca terbanyak di Asia. Terdapat sebanyak 11 spesies Macaca yang tersebar di Indonesia, 7 (tujuh) diantaranya merupakan spesies endemik di Pulau Sulawesi. Adapun salah satu jenis endemik yang tersebar luas di Sulawesi bagian Selatan adalah M. maura. Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tabo-Tabo merupakan salah satu habitat bagi Macaca maura. Keberadaan Macaca maura dianggap hama oleh masyarakat karena merusak dan memakan tanaman masyarakat dan juga adanya aktivitas manusia di dalam dan di sekitar kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap Monyet Dare dan upaya konservasi untuk mengembangkan strategi pelestarian yang efektif. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling dengan kriteria yang dibutuhkan adalah masyarakat yang terdampak dan berinteraksi dengan Monyet Dare serta mengetahui kondisi lokasi penelitian dan pemerintah setempat yang memiliki wewenang di lokasi penelitian. Keseluruhan data responden beserta tanggapannya terkait topik penelitian digali dengan menggunakan kuesioner. Variabel data yang dikumpulkan dibagi menjadi 3 yaitu: profil responden, pemahaman responden tentang konservasi serta pengetahuan, sikap, karakteristik, pengalaman dan persepsi responden mengenai Monyet Dare dan konservasinya. Hasil penelitian menunjukkan persepsi masyarakat terhadap Monyet Dare masih didominasi oleh pandangan negatif (73%), meskipun terdapat beberapa pemahaman mengenai pentingnya keberadaan spesies ini dalam ekosistem. Sebanyak 82% masyarakat menganggap Monyet Dare sebagai hama yang merusak tanaman perkebunan, adapun sebesar 18% lainnya menyadari manfaat ekologis dari satwa ini. Sikap masyarakat terhadap Monyet Dare lebih dipengaruhi oleh gangguan langsung yang ditimbulkan, seperti kerusakan pada tanaman pertanian daripada pemahaman tentang peran ekologisnya. Ini menunjukkan adanya kesenjangan pengetahuan mengenai pentingnya konservasi satwa tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Monyet Dare (Macaca maura), Persepsi masyarakat, KHDTK Tabo-Tabo |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 07:22 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 07:22 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49561 |