Analisis Jejaring Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Kepolisian Resor Kota Besar Dalam Menanggulangi Kejahatan Terhadap Perempuan dan Anak di Kota Makassar = 'Analysis of the Collaborative Network Between the Department of Women's Empowerment and Child Protection (DP3A) and the Greater City Police (Polrestabes) in Addressing Crimes Against Women and Children in Makassar City

Siti Naura Aulia Ratukalena, Nomor Induk Mahasiswa E051211037, Departemen Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, menyusun skripsi dengan judul: “Analisis Jejaring Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) dalam Menanggulangi Kejahatan Terhadap Perempuan dan Anak di Kota Makassar”, di bawah bimbingan Prof. Dr. A. M Rusli, M.Si Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana bentuk dan hasil jejaring kerja yang dijalin DP3A dan Polrestabes dalam menanggulangi kejahatan terhadap perempuan dan anak di Kota Makassar. Penelitian difokuskan pada analisis dari 4 indikator berdasarkan Governance Network Theory oleh Klijin dan Koppenjan, yang dilihat dari tanggung jawab masing-masing lembaga, pola interaksi dan komunikasi, dasar regulasi, dan output dari jejaring kerja yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang diperoleh melalui wawancara dengan informan, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan jejaring kerja antara DP3A dan Polrestabes dalam menanggulangi kejahatan terhadap perempuan dan anak terjalin melalui kolaborasi yang saling memperkuat, yaitu masing-masing lembaga memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas, serta pertemuan koordinasi rutin yang efektif untuk menyelaraskan strategi. Kerangka hukum yang diatur dalam SK Walikota Nomor 656/263.05/Tahun 2023 menjadi dasar dalam tim jejaring. Meskipun belum ada program yang dihasilkan, sinergi positif terlihat dari pertukaran sumber daya dan dukungan dalam kegiatan bersama yang meningkatkan efektivitas komunikasi dengan masyarakat dan memperkuat jangkauan program, serta memberikan dampak signifikan dalam pelayanan publik dan penanganan kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak.