WAHAB, DEWI FORTUNA (2025) ANALISIS DEBIT SUNGAI MENGGUNAKAN MODEL SOIL AND WATER ASSESSMENT TOOL DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BILA = River Discharge Analysis Using the Soil and Water Assessment Tool Model in the Bila Watershed. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of cover]](/49537/1.hassmallThumbnailVersion/M011181388-muzWO5o70Bf2yNL3-20250117165112.jpg)

M011181388-muzWO5o70Bf2yNL3-20250117165112.jpg
Download (168kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
M011181388-vj6wPI7gDtz9p0Us-20250117165113.pdf
Download (564kB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
M011181388-dp.pdf
Download (115kB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
M011181388-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Daerah Aliran Sungai (DAS) memainkan peran penting dalam penyediaan air untuk berbagai kebutuhan, termasuk domestik, pertanian, dan industri. Bencana hidrologi seperti banjir dan kekeringan sering terjadi di kawasan DAS Bila yakni pada bagian hilir atau danau Tempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Koefisien Rezim Aliran (KRA) yang terdapat di DAS Bila dengan menganalisis pengaruh kelerengan, tutupan lahan, dan curah hujan terhadap debit sungai. Penelitian ini mencakup pengumpulan data iklim, karakteristik tanah, penutupan lahan, dan kelerengan, yang kemudian dianalisis menggunakan model Soil and Water Assessment Tool (SWAT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Bila memiliki 4 kelas KRA yakni sangat rendah, rendah, sedang, dan tinggi. Nilai KRA terendah berada pada Sub DAS 16 dengan nilai 13,1 yang merupakan kelas sangat rendah, sedangkan KRA tertinggi berada pada Sub DAS 1 dengan nilai 87,16 yang merupakan kelas tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kondisi tutupan lahan dan kelas lereng. Kelerengan datar meningkatkan infiltrasi dan stabilitas debit, sementara tutupan lahan yang buruk memperburuk fluktuasi debit selama musim penghujan, curah hujan yang tinggi secara signifikan meningkatkan debit sungai, tetapi kestabilannya bergantung pada kondisi tutupan lahan dan sistem drainase. Fluktuasi aliran debit antara kedua musim yang tajam mengindikasikan terganggunya fungsi DAS. Studi ini menyoroti pentingnya pengelolaan DAS berbasis ekosistem untuk meningkatkan stabilitas debit dan mitigasi risiko hidrologi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Debit Sungai, SWAT, KRA, DAS Bila |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 06:51 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 06:51 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49537 |