Keanekaragaman Rayap di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan = Termite Diversity in Smallholder Oil Palm Plantations in Pinrang Regency, South Sulawesi


NURHILMAN, HERY (2025) Keanekaragaman Rayap di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan = Termite Diversity in Smallholder Oil Palm Plantations in Pinrang Regency, South Sulawesi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
M011181345-DLEbm6qicV9HzxdA-20250124165740.jpg

Download (137kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
M011181345-1-2.pdf

Download (369kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
M011181345-dp.pdf

Download (142kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
M011181345-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 January 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK Hery Nurhilman (M011181345). Keanekaragaman Rayap di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. (dibimbing oleh Dr. Ir. Astuti, S. Hut., M. Si., IPU) Latar Belakang. Rayap memiliki peran yang krusial dalam ekosistem sebagai pengurai bahan organik yang mengubahnya menjadi unsur hara, meskipun di sisi lain, keberadaannya dapat menimbulkan kerugian ekonomi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies rayap yang ditemukan di perkebunan kelapa sawit dan menganalisis tingkat keanekaragamannya. Metode. Penelitian menunjukkan adanya tiga spesies rayap dari dua genus, yaitu Odontotermes dan Microcerotermes, yang termasuk dalam famili Termitidae. Spesies Odontotermes sp. 1 dan Odontotermes sp. 2 terdeteksi berada di tumpukan serasah, tangkai kelapa sawit yang telah membusuk, serta kayu mati. Sementara itu, Microcerotermes serrula ditemukan di sarang yang berada di batang kelapa sawit. Dari hasil observasi, kelimpahan spesies tertinggi tercatat pada Odontotermes sp. 2 dengan total 23 perjumpaan, sedangkan Microcerotermes serrula memiliki kelimpahan terendah, yaitu 6 perjumpaan. Hasil. Tingkat keanekaragaman rayap di lokasi penelitian tergolong rendah (H’ = 0,97), yang mungkin disebabkan oleh minimnya serasah dan vegetasi bawah sebagai sumber makanan. Selain itu, faktor lingkungan seperti suhu (29,3-32,9°C), kelembaban (33-54%), serta intensitas pengelolaan lahan termasuk penggunaan pestisida dan pembersihan area diduga turut membatasi keragaman spesies. Kesimpulan. Penelitian ini menegaskan bahwa keanekaragaman rayap di perkebunan kelapa sawit dipengaruhi oleh interaksi antara faktor ekologi dan pengelolaan lahan. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan yang ramah lingkungan agar keseimbangan ekosistem dapat terjaga, sambil tetap meningkatkan produktivitas perkebunan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Keanekaragaman rayap, Odontotermes, Microcerotermes, Kelapa Sawit, Pengelolaan Lahan.
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 17 Sep 2025 06:46
Last Modified: 17 Sep 2025 06:46
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49532

Actions (login required)

View Item
View Item