CHILDFREE DALAM PANDANGAN KATOLIK = CHILDFREE IN THE CATHOLIC VIEW

Istilah childfree digunakan untuk merujuk pada orang atau pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak. Childfree dianggap melanggar sumpah pernikahan Katolik dan menjadi kontroversi. Terlepas dari kontroversinya, childfree menjadi lebih umum. Artikel ini membahas tentang childfree dalam ajaran Katolik dari sudut pandang penganut childfree, pemuka agama, dan umat gereja. Penelitian kualitatif ini dilakukan di Makassar. Informan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 13 orang, terdiri dari enam penganut paham childfree, seorang pastor, dua frater dan empat umat Katolik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Childfree di kalangan pasangan Katolik menimbulkan tanggapan yang bertentangan, antara yang setuju dan yang tidak setuju. Alasan pasangan Katolik memilih untuk tidak memiliki anak adalah karena trauma keguguran, ketakutan membesarkan anak, keinginan untuk menikmati kebersamaan sebagai pasangan, dan tidak ingin diganggu. Meski pilihan untuk tidak memiliki anak merupakan hak pribadi, namun hal tersebut bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik. Para pemimpin agama Katolik menyatakan keprihatinannya atas maraknya fenomena childfree. Menurut mereka, childfree bertentangan dengan ajaran agama Katolik tentang pernikahan dan prokreasi. Umat Katolik juga berbeda pandangan mengenai penolakan childfree karena menganggapnya sebagai penolakan terhadap kehendak Tuhan dan mengabaikan tujuan pernikahan.

Keyword : Childfree, Gereja Katolik, Pasangan Katolik, Perkawinan, Prokreasi.