Pelaksanaan Penanganan Gizi Buruk Oleh Pemerintah Daerah Kota Makassar = Implementation of Malnutrition Handling by the Regional Government of Makassar City

FIRMAWAN NUGRAHA, Nomor Induk Mahasiswa E051191060, Program studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin. Skripsi yang berjudul “Pelaksanaan Penanganan Gizi Buruk Oleh Pemerintah Daerah Kota Makassar”, di bawah bimbingan Prof. Dr. Nurlinah. M.Si., selaku pembimbing utama dan Ashar Prawitno, S. IP. M.Si. selaku pembimbing pendamping. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pelaksanaan Surveilans gizi oleh pemerintah daerah sebagai bentuk Penanganan Gizi Buruk pada balita di Kota Makassar. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan Surveilans gizi oleh pemerintah daerah sebagai bentuk Penanganan Gizi Buruk pada balita di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian naratif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian, dianalisis melalui beberapa tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Kesehatan Kota Makassar sebagai salah satu instrumen pemerintah daerah dalam pelaksanaan Surveilans gizi sebagai upaya penanganan gizi buruk pada balita di Kota Makassar yang dilaksanakan pada tingkat posyandu hingga kabupaten/kota melalui (1) Pengumpulan data, (2) Pengolahan dan analisis data, (3) Diseminasi Informasi, ditemukan bahwa pelaksanaan surveilans gizi di Kota Makassar telah diupayakan dengan baik oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar namun masih perlu untuk ditingkatkan. Hal ini didasari oleh beberapa petugas gizi di Kota Makassar belum kapabel dalam memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaan Surveilans Gizi utamanya yang berkaitan dengan input data di aplikasi EPPBM, Keterbatasan dana untuk memberikan makanan tambahan bagi balita gizi buruk utamanya bagi balita gizi buruk yang kurang mampu dan Kesulitan pengumpulan data surveilans gizi yang akurat karena masih terdapat masyarakat yang sulit untuk memberikan informasi yang sesuai. Peneliti menawarkan solusi yang dapat mendorong keberhasilan dari penanganan gizi buruk di Kota Makassar, yaitu lebih masif dalam melakukan pelatihan bagi petugas gizi, mencari alternatif pendaanan untuk pengadaan makanan tambahan bagi balita gizi.