STUDI TENTANG UKURAN LAYAK TANGKAP KEPITING BAKAU (Scylla spp.) YANG TERTANGKAP BUBU BERDASARKAN PERMEN KP NOMOR 16 TAHUN 2022 DI KABUPATEN TAKALAR = "A Study on the Catchable Size of Mud Crabs (Scylla spp.) Captured by Fish Traps Based on Ministerial Regulation of Maritime Affairs and Fisheries No. 16 of 2022 in Takalar Regency"

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran layak tangkap kepiting bakau (Scylla spp.) menggunakan bubu berdasarkan PERMEN KP Nomor 16 Tahun 2022 di Kabupaten Takalar.Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2024 – Mei 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan pengambilan data secara langsung dari pengukuran kepiting bakau hasil tangkapan nelayan. Pengambilan data penelitian meliputi data jumlah, jenis kepiting bakau, jenis kelamin, lebar karapas, berat total dan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan jenis kepiting bakau yang tertangkap pada penelitian ini adalah Kepiting Bakau Merah, Kepiting Bakau Hijau, Kepiting Bakau Putih dan Kepiting Bakau Ungu. Distribusi sebaran kepiting bakau (Scylla Spp) di Kabupaten Takalar berdasarkan Jenis Kelamin Jantan berada pada ukuran lebar karapas 42,6 mm – 231,2 mm sedangkan pada Jenis Kelamin Betina berada pada kisaran 55,5 mm – 199,6 mm. Dari total 3.775 ekor kepiting bakau yang tertangkap hanya 405 ekor kepiting bakau yang memenuhi syarat layak tangkap berdasarkan PERMEN KP No. 16 Tahun 2022 dalam pasal 8 ayat (1) yaitu ukuran lebar karapas diatas 12 (dua belas) centimeter per ekor. Dengan Total Kepiting Bakau Jantan yang tertangkap 2286 ekor yang memenuhi kriteria layak tangkap hanya 205 ekor atau 10% sedangkan untuk Kepiting Betina dengan total hasil tangkapan 1489 ekor yang memenuhi kriteria layak tangkap hanya mencapai 172 ekor atau 12%.Jika di persentasikan secara keseluruhan, Kepiting bakau (Scylla sp) yang tertangkap di Kabupaten Takalar pada bulan Maret – Juni 2024 yang memenuhi kriteria layak tangkap hanya sebesar 11% dan Kepiting Bakau yang tidak layak tangkap mencapai 89%