MAULIDAH, ANDI WAFIQ (2025) IDENTIFIKASI Parathelphusa sp. DI DAERAH TANGKAPAN AIR (DTA) DANAU MATANO, SULAWESI SELATAN, MENGGUNAKAN TAKSONOMI KLASIK DAN DNA BARCODING = IDENTIFICATION OF Parathelphusa sp. IN THE MATANO WATERSHED AREA, SOUTH SULAWESI, USING CLASSICAL TAXONOMY AND DNA BARCODING. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of cover]](/49457/1.hassmallThumbnailVersion/L012231003-lXNCm8MPWeFhAoZt-20250131134311.jpg)

L012231003-lXNCm8MPWeFhAoZt-20250131134311.jpg
Download (397kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
L012231003-1-2.pdf
Download (357kB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
L012231003-dp.pdf
Download (167kB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
L012231003-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Andi Wafiq Maulidah. Identifikasi Parathelphusa sp. di daerah tangkapan air (DTA) Danau Matano Sulawesi Selatan menggunakan taksonomi klasik dan DNA barcoding (dibimbing oleh Andi Aliah Hidayani dan Nadiarti). Latar belakang. Kepiting endemik seperti Parathelphusa memainkan peran dalam rantai makanan dan siklus karbon perairan, serta berfungsi sebagai indikator bioekologi ekosistem Danau Matano khususnya di daerah tangkapan air (DTA). Namun, keberadaan spesies invasif seperti ikan louhan dan aktivitas manusia sekitar DTA telah menyebabkan penurunan signifikan populasi kepiting endemik. Tujuan. Pendekatan taksonomi klasik dan DNA barcoding berupaya untuk mengidentifikasi dan meningkatkan pemahaman tentang spesies kepiting endemik di DTA Danau Matano, sebagai langkah awal dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati kepiting air tawar secara berkelanjutan. Metode. Metode taksonomi klasik meliputi pengamatan morfologi eksternal (morfometrik) pada karakter seperti bentuk dan struktur cangkang, capit, dan kaki. Analisis molekuler (DNA barcoding) menggunakan penanda gen Cytochrome Oxidase Subunit I (COI), alat BLASTn dari GenBank NCBI, dan analisis filogenetik. Hasil. Metode taksonomi klasik mengidentifikasi dua morfotipe dalam populasi Parathelphusa sp. DNA barcoding mencocokkan satu morfotipe dengan urutan referensi GenBank dari Parathelphusa pantherina. Meskipun terdapat beberapa kesamaan morfologi dengan Parathelphusa pallida, terdapat pula perbedaan. Analisis filogenetik menunjukkan bahwa morfotipe ini merupakan spesies yang belum memiliki sekuen referensi GenBank. Pendekatan gabungan tidak mampu mengidentifikasi morfotipe kedua yang mungkin merupakan spesies Parathelphusa yang telah dideskripsi namun belum memiliki sekuens COI di Genbank dan belum dilaporkan dari Danau Matano, atau spesies yang belum dideskripsikan. Kesimpulan. Studi ini menegaskan kegunaan kombinasi DNA barcoding dan taksonomi klasik dalam identifikasi spesies, memberikan kontribusi berupa urutan referensi DNA barcode COI, serta memberikan wawasan baru tentang distribusi dan keragaman genus kepiting Parathelphusa di DTA Danau Matano. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi upaya konservasi, pengelolaan ekosistem akuatik dan perlindungan spesies endemik, serta mendorong penyelidikan lebih lanjut mengenai keanekaragaman hayati kepiting di DTA Danau Matano.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daerah Tangkapan Air, Danau Purba Malili, Filogenetik, Morfologi, Parathelphusa. |
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 16 Sep 2025 01:50 |
Last Modified: | 16 Sep 2025 01:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/49457 |