Analisis Dinamika Populasi Ikan Baronang Lingkis (Siganus canaliculatus) Di Perairan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan = Analysis of Population Dynamics of White spotted Spinefoot (Siganus canaliculatus) in the Waters of Luwu Regency, South Sulawesi

Latar belakang. Ikan Baronang Lingkis (Siganus canaliculatus) merupakan salah satu jenis ikan demersal yang potensial, memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak ditemukan di perairan Kabupaten Luwu, khususnya Di Desa Buntu Matabing. Penangkapannya menggunakan beberapa jenis alat tangkap, diantaranya yaitu jaring insang (gill net), sero dan tombak. Penangkapan ikan Baronang di perairan Kabupaten Luwu dilakukan secara terus-menerus tanpa adanya penerapan prinsip penangkapan yang rasional sehingga dapat mengganggu kelestarian sumberdaya, bahkan dapat terjadi kelebihan tangkap (overfishing) yang dapat menyebabkan menurunnya stok sumberdaya ikan Baronang. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika populasi ikan Baronang Lingkis (Siganus canaliculatus), yang meliputi struktur ukuran, kelompok umur, pertumbuhan, mortalitas, laju eksploitasi dan yield per recruitment. Metode. Penelitian ini menggunakan metode sensus atau sampling total. Seluruh populasi ikan Baronang Lingkis (Siganus canaliculatus) diukur untuk memperoleh data yang akurat. Hasil. Adapun total sampel yang diperoleh sebanyak 1287 ekor dengan kisaran panjang total 10 – 23 cm TL dan panjang rata – rata 14 cm TL. Hasil analisis diperoleh 1 kelompok umur yang berada pada kisaran panjang 10 – 23 cm, L∞ = 35 cm, K = 0,28 per tahun, M = 0,77 per tahun, F = 2,56 per tahun, Z = 3,33 per tahun dan E = 0,77. Nilai yield per rekrutmen (Y/R') yang diperoleh sebesar 0,0134 gram/rekrutmen. Kesimpulan. Hasil tangkapan ikan Baronang Lingkis yang diperoleh memiliki satu kelompok umur (kohor), laju pertumbuhannya tergolong lambat dan memerlukan waktu yang lama untuk mencapai panjang assimptotnya, nilai mortalitas penangkapan yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan mortalitas alami, laju eksploitasi yang diperoleh melebihi laju eksploitasi optimum dan proses rekruitmen tidak normal.