BIODIVERSITAS DAN MORFOMETRIK KARANG GENUS MONTIPORA PADA TERUMBU KARANG KEPULAUAN SPERMONDE = BIODIVERSITY AND MORPHOMETRICS OF THE CORAL GENUS MONTIPORA ON THE CORAL REEFS OF THE SPERMONDE ISLANDS

Latar Belakang. Indonesia berada dalam kawasan segitiga terumbu karang. Kepulauan Spermonde memiliki tingkat keragaman karang yang cukup tinggi yang mencakup total spesies 262. Kelompok karang keras yang dominan dalam yakni famili Acroporidae, salah satunya yaitu Genus Montipora yang ditemukan tersebar pada Kepulauan Spermonde. Genus Montipora telah diidentifikasi sekitar 135 jenis, tetapi saat ini yang dikenal hanya ada sekitar 45 jenis. Namun, beberapa jumlah spesies maksimum dari genera Montipora dari di beberapa lokasi sebaran terumbu karang di Indonesia dan khususnya di Kepulauan Spermonde belum diketahui. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies karang Genus Montipora berdasarkan Life form dan karakteristik, mengetahui morfometrik spesies karang Genus Montipora, kekayaan jenis spesies berdasarkan Life form dan keanekaragaman spesies pada Kepulauan Spermonde serta menganalisis kedekatan spesies Montipora berdasarkan karakteristik morfometrik. Metode. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menganalisis identifikasi, morfometrik dan keanekaragaman spesies karang Genus Montipora. Pengambilan sampel dilakukan secara bebas dan analisis cluster digunakan untuk menentukan kedekatan antar spesies. Pengukuran dilakukan secara berulang sebanyak lima kali untuk setiap spesies Montipora. Hasil. Sebanyak 27 spesies karang Montipora ditemukan di Kepulauan Spermonde. Spesies ini memiliki karakteristiki tekstur konestum kasar dan halus, ukuran koralit yang kecil, varisai ukuran tonjolan, serta bentuk pertumbuhan encrusting, foliose dan branching. Karang Montipora tersebar di Zona reef flat, crest dan slope serta membentuk lima cluster berdasarkan kedekatan antarspesies. Kesimpulan. Spesies karang Montipora memiliki karakteristik yang berbeda dan ukuran morfometrik yang bervariasi, bentuk pertumbuhan yang paling dominan ditemukan adalah encrusting pada zona reef slope. Tingkat kemiripan antarspesies sebesar mencapai lebih dari 72%.