RANCANGAN TEKNIS REKLAMASI LAHAN BEKAS DISPOSAL AREA TRIPLE A DSP 2024 PT VALE INDONESIA TBK = The Technical Design of Ex-Disposal Land Reclamation Area Triple A Dsp 2024 PT Vale Indonesia Tbk

Latar Belakang. Reklamasi merupakan suatu hal yang wajib dilaksanakan dan tidak bisa dihiraukan dalam suatu proses pertambangan, termasuk pada lahan bekas disposal. Variasi topografi dan hidrologi disposal kemudian akan menentukan teknik reklamasi yang akan digunakan, baik pada tahap penataan lahan maupun tahap pengendalian erosi dan sedimentasi. Oleh karena itu, perancangan teknis kegiatan reklamasi menjadi penting untuk dilakukan sesuai dengan kondisi lahan bekas disposal. Tujuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi topografi dan kondisi hidrologi lahan bekas disposal, menentukan teknik resloping area reklamasi, dan menentukan teknik pengendalian erosi dan sedimentasi yang tepat pada area reklamasi. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data topografi berupa digital elevation model pada area reklamasi serta pengamatan jenis erosi yang dijumpai. Selanjutnya, dilakukan pengolahan data spasial pada ArcGIS 10.8 untuk menganalisis kemiringan lereng dan kondisi hidrologi area reklamasi, menghitung nilai faktor keamanan pada Slope/W Geostudio 2023 untuk kestabilan lereng, melalukan pemodelan pada Maptek Vulcan 12.0 untuk desain reklamasi, menghitung spesifikasi dan kelayakan sistem drainase yang direncanakan melalui Ms. Excel, serta menganalisis teknik pengendalian erosi dan sedimentasi pada area reklamasi. Hasil. Area reklamasi Triple A Dsp 2024 memiliki kondisi topografi berupa Perbukitan Tinggi dengan rentang 494 – 612 meter diatas permukaan laut. Kondisi kemiringan lereng terdiri atas relief Datar – Agak Curam (0 – 16º), dan Curam – Sangat Curam (>16º) serta memiliki 2 section yang tidak memenuhi standar kestabilan lereng. Kondisi hidrologinya area ini berupa catchment area seluas 64 hektar dengan aliran air dominan bergerak ke arah Timur. Drainase alami yang terbentuk memberikan 6 inlet dan 3 outlet aliran dengan adanya dike yang terbentuk sepanjang batas Timur area reklamasi. Aliran ini nantinya melewati beberapa blok area dan mendapatkan 3 kali water treatment sebelum akhirnya di-release ke Danau Matano. Teknik penataan lahan yang akan digunakan meliputi perataan lahan (surface grading), pembentukan teras bangku (backsloping), dan penaburan tanah pucuk (topsoiling). Teknik pengendalian erosi dan sedimentasi yang akan diterapkan berupa erosion control net, contour drain, riprap drain, drop structure, check dam, berm on crest, sediment pond, dan pocket pond.