KRITIK MAHASISWA PADA AKSI DEMONSTRASI PENOLAKAN RUU KUHP DAN REVISI UU KPK TAHUN 2019: ANALISIS WACANA KRITIS = Student Crtitism at Demonstration Against the Criminal Code Bill and the Revision of KPK Law in 2019: A Review of Critical Discourse Analysis

Penelitian ini bertujuan memaparkan ideologi yang terkandung dalam kalimat kritik mahasiswa pada aksi demonstrasi Penolakan RUU KUHP dan Revisi UU KPK di tahun 2019. Ideologi mahasiswa dinalisis menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis versi Norman Fairclough. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode Simak dengan Teknik dokumentasi dan Teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk teks, praksis diskursif, dan praktik sosial mengandung kritikan terhadap pemerintah berkaitan dengan kebijakan RUU KUHP dan UU KPK. Bentuk teks meliputi kata/istilah, metafora, dan struktur kalimat. Bentuk teks untuk elemen kata/istilah yang menonjol pada kalimat kritik mahasiwa adalah klitika, pronominal persona, dan istilah-isitlah khusus, sedangkan untuk struktur kalimat diklasifikasi berdasarkan posisi subjek, jelas/tidaknya agen/pelaku, dan aktif/pasifnya kalimat. Praksis diskursif meliputi produksi teks yang dibuat mahasiswa pada spanduk lalu dibawa pada saat aksi demonstrasi, sedangkan untuk distribusi teks, produsen menggunakan kekuatan media massa yang mengambil gambar pada saat aksi demonstrasi sehingga produk yang dikonsumsi berbentuk visualisasi gambar dari kalimat kritik mahasiswa. Bentuk praktik sosial meliputi situasional yang terjadi di masa aksi demonstrasi tahun 2019 terutama situasi politik dan penegakan hukum. Institusional meliputi berbagai kalangan seperti Presiden selaku eksekutif, DPR selaku Lembaga legislatif, dan masyarakat yang seharusnya menjadi pemegang kekuasaan tertinggi, namun menjadi korban dari kebijakan yang memarginalkan masyarakat itu sendiri. Aspek sosial mengikuti alur yang ditetapkan oleh produsen teks, yakni mahasiswa, sehingga konsumen dalam hal ini masyarakat terpengaruh dan mengikuti alur dari dari produsen. Ideologi yang terkandung dalam kalimat kritik mahasiwa dalam aksi demonstrasi Penolakan RUU KUHP dan UU KPK tahun 2019 adalah mahasiwa yang merupakan golongan muda dan menganggap dirinya adalah agent of change bangsa Indonesia memberikan peringatan kepada penguasa dan pembuat kebijakan untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dengan bahasa yang sangat mencerminkan kedirian dari mahasiswa sebagai generasi muda, yakni percaya diri, berterus terang dan bebas. Kedirian ini ditampilkan dalam kalimat kritik pada saat demonstrasi dengan tujuan agar manarik perhatian masyarakat sehingga masyarakat tidak apatis dan memahami situasi politik dan penegakan hukum yang terjadi pada masa itu.

Keyword : analisis wacana kritis, mahasiswa, kritik, demonstrasi, penolakan RUU KHUP dan UU KPK.