Penggunaan Insektisida pada Tanaman Bawang Merah (Allium cepa) dan Intensitas Serangan Hama Ulat Grayak (Spodoptera exigua) di Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng


Aprilya, Viona Marsella (2019) Penggunaan Insektisida pada Tanaman Bawang Merah (Allium cepa) dan Intensitas Serangan Hama Ulat Grayak (Spodoptera exigua) di Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_G11114317(FILEminimizer) cover.jpg

Download (279kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_G11114317(FILEminimizer) 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_G11114317(FILEminimizer) dapus-lam.pdf

Download (819kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_G11114317(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Viona Marsella Aprilya (G11114317) “Penggunaan Insektisida pada Tanaman Bawang Merah (Allium cepa) dan Intensitas Serangan Hama Ulat Grayak (Spodoptera exigua) di Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng” di bawah bimbingan Ahdin Gassa dan Vien Sartika Dewi.
Ulat grayak (Spodoptera exigua Hubner) merupakan hama penting di pertanaman bawang merah, serangan yang ditimbulkan 3.8% sampai 100%. Petani menggunakan insektisida sintetik dalam menekan serangan hama ulat grayak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan hama ulat grayak dan tingkat penggunaan insektisida di pertanaman bawang merah. Pelaksanaannya mulai bulan September sampai Oktober 2018 di Desa Bonto Tangnga dan Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng. Metode yang digunakan yaitu metode survey langsung menggunakan kuesioner terstruktur untuk mendapatkan data primer dengan mewawancarai 50 petani bawang merah dan melakukan pengamatan intensitas serangan hama S. exigua dengan interval waktu 4 hari sekali selama 1 bulan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani responden menyemprot insektisida dengan interval waktu tiga kali seminggu dengan rata-rata di dua desa sebanyak 74%. Sebanyak 76% Petani responden tidak pernah mengikuti pelatihan Pengelolaan Hama Terpadu (PHT). Petani di Kecamatan Uluere melakukan pencampuran insektisida sebanyak 94% dan petani yang tidak menggunakan dosis yang dianjurkan pada label kemasan sebanyak 76%, sedangkan rata-rata intensitas serangan hama S. exigua di Desa Bonto Tangnga adalah 4.19% dan Desa Bonto Lojong 8%.
Kata Kunci : Ulat grayak, insektisida, bawang merah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 13 Jul 2021 01:32
Last Modified: 13 Jul 2021 01:32
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4931

Actions (login required)

View Item
View Item