Analisis yuridis akad mudharabah dan musyarakah pada bank syariah indonesia (BSI) cabang Bone = JURIDICAL ANALYSIS OF MUDHARABAH AND MUSYARAKAH CONTRACTS AT BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) BONE BRANCH

ANDI NUR AISYAH WE TENRI LELEANG ALDI (B022212045) dengan Judul “Analisis Yuridis Akad Mudharabah dan Musyarakah pada Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Bone ”. (Dibimbing oleh H.M.Arfin Hamid) Penelitian ini bertujuan untuk Untuk menganalisis susbtansi akad mudharabah dan musyarakah dalam sistem ekonomi syariah,untuk menganalisis perumusan akad mudharabah dan musyarakah pada produk-produk bank syariah, dan menganalisis implementasi produk mudharabah dan musyarakah yang memberikan keuntungan pada Bank Syariah Indonesia Cabang Bone. Penelitian ini menggunakan Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian hukum adalah tipe penelitian normatif empiris. Penelitian normatif empiris adalah pendekatan permasalahan mengenai hal-hal yang bersifat normatif dan kenyataan yang ada mengenai hal-hal yang bersifat yuridis. Hasil penelitian ini menujukkan (1) Substansi akad mudharabah dan musyarakah telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, di mana keduanya mempromosikan keadilan dalam distribusi keuntungan dan risiko antara bank dan nasabah. Akad ini memberikan solusi terhadap tantangan ekonomi berbasis bunga, dengan mendukung partisipasi aktif semua pihak dalam usaha. (2) Rumusan akad mudharabah dan musyarakah pada produk-produk bank syariah, seperti pembiayaan usaha kecil dan investasi bersama, dirancang secara fleksibel untuk memenuhi kebutuhan nasabah tanpa melanggar prinsip syariah. Namun, masih terdapat variasi dalam standar perumusan yang memerlukan harmonisasi di tingkat nasional. (3) Implementasi produk berbasis mudharabah dan musyarakah di BSI Cabang Bone menunjukkan kontribusi positif terhadap profitabilitas bank. Produk ini berhasil menarik nasabah, terutama pelaku UMKM, namun menghadapi tantangan berupa kurangnya pemahaman nasabah terkait risiko dan konsep bagi hasil. Selain itu, monitoring dan evaluasi usaha nasabah menjadi perhatian utama untuk memastikan keberhasilan akad.